Reses Wakil ketua DPRD Sumbar H. Suwirpen Suib masa sidang ke dua.

IMPIANNEWS.COM

Padang -- Wakil ketua DPRD provinsi sumatera H. Suwirpen Suib, laksanakan Reses perorangan masa sidang ke dua, menjaring dan menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya ( Dapil )  kamis, 17 Februari 2022 di masjid Al Kautsar simpang Gadut kelurahan bandar buat kota Padang.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Suwirpen menjelaskan hal tersebut  terkait kegiatan Reses perorangan anggota DPRD Sumatera Barat , merupakan suatu kewajiban anggota dewan.

Masa reses merupakan masa dimana anggota DPRD melakukan kegiatan di luar gedung DPRD, pada masa reses para anggota dewan tersebut berkesempatan untuk bertemu dan menjumpai konstituen di daerah pemilihannya ( dapil ) masing – masing, hal ini dilakukan guna menjaring dan menampung aspirasi serta melaksanakan fungsi pengawasan.

Pertemuan politisi dari fraksi Demokrat ini dengan warga di Masjid Al Kautsar simpang Gadut kelurahan Bandar Buat dalam rangka reses perorangan anggota dewan ke daerah pemilihannya (dapil).

Selain itu, dalam pertemuan  Suwirpen mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa  setiap memasuki tahun ajaran baru penerimaan siswa SMP Negeri di Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) tersebut, kerap jadi polemik.

"Informasi yang saya terima dari warga setempat (Kelurahan Bandar Buat), banyak dari anak-anak mereka yang telah lulus SD tidak dapat diterima bersekolah di SMP Negeri, karena terhambat kebijakan zonasi," uacapnya

Akibat dari kebijakan tersebut, terpaksa para orang tua murid menyekolahkan anaknya ke SMP swasta. Dan kejadian serupa ini juga banyak terjadi di Kota Padang.

"Di Kelurahan Bandar Buat ini misalnya, karena SD dari anak-anak warga setempat yang jaraknya serba tanggung dengan SMP Negeri, akibatnya cukup banyak dari anak-anak warga ini gagal masuk di SMP Negeri karena penerapan zonasi, jadi kan kasihan kita melihatnya," Tutur Suwirpen.

Kita berharap penerapan zonasi dalam penerimaan siswa baru di SMP Negeri di Kota Padang harus ditinjau kembali dan harus ada solusinya,"pungkasnya 

( ay/ Rafi )

Post a Comment

0 Comments