SMK/SMAKPA Pendidikan Vokasi Yang Ideal, Kembali Lahirkan SDM Kompeten Untuk Kebutuhan Dunia Usaha dan Industri


IMPIANNEWS.COM

PADANG – Meskipun di tengah pandemi Covid-19, SMK SMAK Padang tetap berkomitmen melahirkan SDM kompeten untuk kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Sekolah di bawah Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian itu melantik 240 lulusan Tahun Pelajaran 2020/2021 di Gedung UPI Exhibition Hall, Sabtu (13/11/2021).

Sebanyak 240 lulusan itu terdiri dari 121 laki-laki dan 119 perempuan. Sampai dengan angkatan 53 yang berjuluk Altigma Laganesha tersebut, lulusan SMK SMAK Padang atau SMAKPA berjumlah sebanyak 5927 orang.

Prosesi pelantikan dilakukan Sekretaris BPSDMI Kemenperin didampingi Kepala SMK SMAK Padang, Drs. Nasir. Dihadiri Asisten Deputi Pendidikan Vokasi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Asril. Hadir juga sejumlah pejabat lainnya dari jajaran satker Kemenperin.

Asril mengatakan, pendidikan vokasi industri merupakan salah satu isu utama yang didorong Presiden untuk dimajukan. Pada implementasinya, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan pendidikan vokasi yang ideal, salah satu contohnya SMAK Padang.

“Dalam implementasinya, SMK SMAK Padang adalah contoh pendidikan vokasi yang ideal. Dalam prosesnya telah melibatkan DU/DI sehingga ada link and match antara kebutuhan industri dengan lulusan dari SMAK Padang, ” kata Asril.

Selanjutnya Asril menyebut, SMK di bawah Kemenperin, salah satunya SMAK Padang merupakan role model pendidikan vokasi di Indonesia.

“Seharusnya SMK yang ada mengikuti pola yang dilakukan SMAKPA karena sudah menjadi role modelnya,” imbuh Asril.


Sementara itu, Sekretaris BPSDMI Kemenperin Yedi Sabaryadi mengapresiasi SMAK Padang, karena lulusannya terserap 72 persen meskipun di tengah pandemi. Hanya beberapa orang saja yang masih antri dalam proses perekrutan.

“Di tengah pandemi bisa diserap 72 persen, biasanya bisa seratus persen. Tapi sisanya masih antri, dalam proses rekrut,” sebutnya.

Menurut Yedi, SMAKPA termasuk yang terbaik di Indonesia. Jika diranking, untuk Sumatera Barat SMAKPA masih nomor satu dalam delapan tahun terakhir.

“SMAK Padang termasuk yang terbaik di Indonesia. Untuk Sumatera Barat, (SMAKPA) masih nomor satu, tukuknya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Adib Alfikri yang hadir mewakili Gubernur mengatakan akan mengadopsi strategi SMK SMAKPA. Sistem dan strategi tersebut aka diterapkan pada SMK-SMK yang dikelola Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Ke depan yang terpenting bukan berapa banyak jumlah lulusan, tetapi orientasinya berapa persen yang bisa masuk ke dunia usaha/dunia industri,” kata Adib.

Menurut Adib, Pemprov Sumbar sudah berupaya meminimalisir jumlah tamatan yang menganggur karena tidak terserap DU/DI. Salah satunya membuat kelas – kelas industri di beberapa SMK yang ada serta menjalin kemitraan dengan DUDI dan lembaga lainnya.

“Banyak upaya yang dilakukan guna meminimalisir tamatan SMK yang tidak terserap DUDI. Diantaranya membuat kelas industri, bekerjasama dengan perusahaan seperti PLN, Telkom dan PUPR, “jelasnya.

Kepala SMK SMAK Padang, Drs. Nasir dalam sambutannya melaporkan terkait prestasi dan serapan lulusan. Lulusan tahun ini dari 240 lulusan angkatan 53, sudah bekerja 95 orang (39.58%).
Sebanyak 79 orang (32.91%) memilih kuliah dan 3 orang (1.25%) memilih wirausaha. Sebanyak 63 orang (26.25%)dalam proses rekrutmen.

“Meskipun di tengah pandemi, namun serapan lulusan SMAKPA masih cukup tinggi,” tutur Nasir. (Zal)

Post a Comment

0 Comments