Analisis Struktural Cerpen "The Smallest Dragonboy", Karya Anne McCaffrey

Photo Charles Reid Art

Oleh: Jona Kaysa Putri
(Civitas Academica Universitas Andalas)

IMPIANNEWS.COM

The Smallest Dragonboy adalah sebuah cerita pendek yang termasuk dalam seri Dragonriders of Pern yang ditulis oleh Anne McCaffrey. Cerita ini adalah sebuah cerita indah yang terinspirasi dari anak laki-lakinya sebagai tokoh Keevan, seorang anak laki-laki muda yang menemukan cinta dan persahabatan dengan naga. Tema dari cerita ini adalah pesan moral seperti kerja keras dan jangan pernah menyerah sesulit apapun tantangannya. Tema ini tidak dihadirkan secara langsung, anda bisa melihatnya dari karakter, tindakan, dan keadaan yang membentuk cerita.

Pengarang menggambarkan karakter Keevan dengan sangat baik kepada para pembaca. Penggambaran karakter tokoh melalui penggambaran fisik dan perilaku tokoh, pengungkapan jalan pikiran tokoh, penggambaran dari ucapan atau dialog tokoh serta penggambaran oleh tokoh lain. Ini membuat para pembaca merasakan karakter Keevan yang kuat dan ikut termotivasi.

Dalam cerita ini pengarang menggambarkan Keevan sebagai sosok anak laki-laki yang berbadan kecil namun tidak pantang menyerah, baik hati dan selalu bekerja keras. Penggambaran karakter Keevan dapat dilihat dari jalan pikiran tokoh, Contohnya,

Sama seperti dia membenci Beterli, dia tidak bisa memaksa dirinya untuk mengadu tentang perbuatan Beterli dan memaksanya keluar dari pencalonan. Ini adalah contoh kekuatan dan kebaikan Keevan. Dia bisa saja memberi tahu yang membuatnya celaka adalah Beterli untuk memastikan kompetisi utamanya tersingkir, tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. Dia mengikuti jalan yang lebih lurus.

Keevan terus-menerus bekerja, dua kali lebih keras dari anak laki-laki lain seusianya, untuk membuktikan dirinya mampu. Bagaimana jika ototnya tidak sebesar Beterli? Jika dia tidak bisa mengalahkan siapa pun dalam pertandingan gulat, dia bisa mengalahkan semua orang dalam perlombaan lari. Ini adalah pikiran tokoh Keevan yang menggambarkan bagaimana kegigihan dan kerja keras Keevan untuk membuktikan pada semua orang bahwa dirinya mampu.

Karakter Keevan juga dapat dilihat dari penggambaran tokoh lain. Contohnya:

"Kau mungkin penunggang naga terkecil yang pernah ada, K'van muda," kata Flar, "tapi kau salah satu yang paling berani!"  

“Jika mereka menemukan kebaikan, kejujuran, pikiran yang fleksibel, kesabaran, keberanian, anda sudah mendapatkan semuanya Keevan sayang, itulah yang dicari para naga” kata ibu angkat Keevan, Mende. Dapat kita lihat bahwa tokoh lain menggambarkan bagaimana karakter Keevan dengan sangat baik.

“Sebaiknya kau pastikan seekor naga melihatmu, kali ini, Beterli,” jawab Keevan. "Kamu hampir dewasa, bukan?" kutipan dialog ini adalah penggambaran karakter Keevan yang pemberani dan tenang ketika membalas ejekan oleh Beterli.

Sepanjang cerita, tekad dan ketekunan Keevan membantunya mengatasi banyak konflik yang dia hadapi dan membuktikan bahwa dia memang seorang penunggang naga yang layak. Diceritakan dari sudut pandang seorang penulis yang memungkinkan pembaca untuk ikut ambil bagian dalam perjuangan Keevan untuk membuktikan bahwa ia mampu menghadapi berbagai konflik dan rintangan.

Dengan menganalisis cerita pendek ini, kita dapat melihat nilai moral yang berasal dari kisah Keevan yang pantang menyerah dan selalu bekerja keras. Dapat dilihat pada paragraf kelima

Keeven terpaksa bertanya-tanya mengapa menjadi kecil itu tercela. Orang-orang selalu memanggilnya "sayang" dan mengusirnya karena "terlalu kecil" atau "terlalu muda" untuk ini atau itu. Keevan terus-menerus bekerja, dua kali lebih keras dari anak laki-laki lain seusianya, untuk membuktikan dirinya mampu. Bagaimana jika ototnya tidak sebesar Beterli? Jika dia tidak bisa mengalahkan siapa pun dalam pertandingan gulat, dia bisa mengalahkan semua orang dalam perlombaan lari.

Nilai moral lainnya yaitu kita tidak boleh memandang orang lain sebelah mata, jangan meremehkan maupun menganggap orang lain lebih rendah hanya karena fisik luarnya, dapat dilihat pada paragraf kedelapan yaitu

“Saya percaya bahwa naga melihat ke dalam hati seorang pria,” kata ibu angkat Keevan, Mende, kepadanya. “Jika mereka menemukan kebaikan, kejujuran, pikiran yang fleksibel, kesabaran, keberanian, anda sudah mendapatkan semuanya Keevan sayang, itulah yang dicari para naga”

Berdasarkan kalimat tersebut kita sebagai manusia tidak seharusnya membedakan maupun mendiskriminasi orang lain hanya karena kekurangan yang kita lihat. Kita harus lebih menghargai setiap orang karena dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang lebih menakjubkan.

Ceritanya ditulis dengan luar biasa dan sangat mudah dibaca dengan cepat tetapi menurut saya cerita ini terlalu singkat dan saya mengharapkan lebih banyak kisah petualangan Keevan setelah menjadi penunggang naga. Selain akhir ceritanya yang menyentuh, tidak ada yang khusus tentang cerita. Seorang anak laki-laki diejek karena kecil, dia terluka tetapi tetap bangkit sebagai pemenang pada akhirnya. Bagaimanapun cerita ini tetap bagus untuk dibaca karena ini adalah sebuah cerita yang hangat dan memotivasi. Penulis ingin menyampaikan pesan moral tentang kerja keras, pantang menyerah dan menghargai orang lain di dalam cerita ini.

Post a Comment

0 Comments