Relevansi Karya Seorang Edgar Allan Poe Pada Sastra Modern Saat Ini

Oleh: Suci Handayani 
(Mahasiswi S1 Sastra Inggris Unand) 

IMPIANNEWS.COM

Menciptakan sebuah karya sastra yang bermakna bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Sama halnya dengan karya-karya sastra yang telah diciptakan oleh para penulis dan penyair di masa lampau. Ada banyak sekali cerita-cerita yang membekas dibenak para pembacanya hingga diabadikan hingga sekarang meskipun penulisnya sudah meninggal. Seperti puisi, cerita pendek, dan novel yang diciptakan dari beberapa abad yang lalu namun tetap abadi hingga sekarang.

​Terciptanya suatu mahakarya tidak lepas dari pengalaman yang sudah dilalui oleh si penulis. Beberapa penulis dengan karyanya yang sangat dikenal disemua kalangan justru terkadang memiliki kisah kelam dalam kehidupannya. Namun, pada masa ini, semua orang bisa menulis dan menerbitkan apa yang mereka tulis karena semakin berkembangnya teknologi.  

Beberapa penulis tidak harus turun ke lapangan dan mendapatkan pengalaman langsung agar bisa menghasilkan sebuah karya. Mengingat sudah banyaknya informasi-informasi yang bersileweran di internet tanpa harus mencari tahu dan menelitinya secara langsung.

Pada saat ini, ada beberapa genre yang sangat diminati baik oleh penulis maupun pembaca. Dua diantaranya yaitu cerita bergenre sci-fi atau fiksi ilmiah dan horror. Kehausan masyarakat akan perkembangan dan inovasi teknologi membuat mereka berangan-angan dan memiliki pandangan yang jauh untuk melihat ke masa depan dan terciptalah sebuah karya bertema fiksi ilmiah.

Seperti kita ketahui bahwa dua genre ini sangat digemari oleh muda-mudi sekarang, bahkan ada banyak film yang diproduksi untuk genre ini. Namun, banyaknya peminat untuk dua genre ini tentu tidak lepas dari pengaruh besar para sastrawan terdahulu, salah satunya yang paling dikenal adalah Edgar Allan Poe.

Edgar Allan Poe diketahui sabagai penulis dengan pengaruh terbesar dalam berkembangnya cerita fiksi ilmiah. Poe yang merupakan seorang penyair, kritik sastra, dan penulis yang terkenal dengan karya-karyanya yang misterius dan menakutkan ini diakui sebagai orang yang mentapkan standard untuk cerita bergenre sci-fi hingga saat ini.

Tidak hanya dikenal dengan cerita-ceritanya yang menakutkan, penulis yang lahir pada 19 Januari 1809 di Boston, Massachusetts ini juga dikenal sebagai salah satu pemimpin Gerakan Romantik Amerika. Sebagai penulis dan penyair, namanya tidak hanya dikenal dalam sastra Amerika namun dia juga mempengaruhi sastra internasional dengan karya-karyanya.

Poe adalah penulis yang pertama kali mengusung cerita dengan tema misteri. Ia diakui sebagai “The Father of The Modern Story or Detective Story” berkat karyanya. Karyanya yang berjudul, The Murders in the Rue Morgue yang pertama kali diperkenalkan di majalah Graham’s Lady’s and Gentleman’s dikatakan sebagai cerita detektif pertama sepanjang sejarah. Cerita fiksi ilmiah Poe yang memiliki ciri khas dan karateristik seperti cerita modern membuatnya dianggap sebagai genre yang berbeda pada masa itu.

“Semua yang kita lihat atau yang terlihat hanyalah mimpi didalam mimpi.” Ucap Poe Dalam puisinya yang berjudul “Dream Within A Dream.” Dalam puisinya Poe menuturkan bahwa dunia dan seluruh isinya hanyalah ilusi dan tidak penah ada. Kita hidup di dunia hanyalah mimpi didalam mimpi dan tidak ada yang abadi. Begitulah pandangan Poe terhadap dunia ini.

Mungkin karena pandangan Poe inilah, ia bisa menciptakan karya-karya fiksi ilmiah yang luar biasa. Kerena ia menganggap bahwa kita hidup didalam mimpi maka kita bisa memimpikan apapun tanpa batas. Kita bisa menciptakan apapun didalam mimpi meskipun yang terdengar mustahil untuk dilakukan.

Cerita Poe yang dinamik dan rasional telah membuat teknik ceritanya ini diadopsi oleh banyak penulis misteri terkenal lainnya seperti Sir Arthur Conan Doyle pada serial “Sherlock Holmes” hingga penulis cerita misteri pembunuhan terkenal sepanjang sejarah yaitu Agatha Christie. Teknik cerita fiksi ilmiah dengan karakteristik cerita modern yang paling diandalkan oleh para penulis fiksi ilmiah modern adalah teknik “ekstrapolasi” yang digunakan Poe dalam ceritanya.

Istilah ini merujuk pada cerita yang mengusung tema imajinatif berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan asumsi bahwa perkembangan tersebut telah dibuat. Karena itulah kebanyakan karya fiksi ilmiah atau sci-fi ini selalu berkaitan dengan peristiwa yang tejadi di masa depan. Bisa kita lihat bahwa karya fiksi ilmiah adalah salah satu tema cerita paling popular pada masa ini. 

Karena kepopularan Poe dan ceritanya yang berbeda dari yang lain membuat William Sartain membuatkan artikel khusus untuk Poe yang berjudul “Edgar Allan Poe – Some Facts Recalled” dan mengatakan, ”Tidak ada seorang pun dalam literatur kita yang begitu dikenal secara universal dan yang tulisan-tulisannya sangat dihargai di Eropa seperti Edgar Allan Poe”

Sebelum karyanya begitu dikenal banyak orang, Poe memulai kehidupan barunya dengan bekerja sebagai editor di Gentleman Magazine dan Graham Magazine, di Burton. Saat itulah Poe mulai dikenal karena kritiknya yang langsung dan tajam pada karya sastra. Poe memulai karir barunya sebagai penulis cerita horror dan misteri setelah bekerja menjadi editor. Salah satu cerita yang membuatnya sukses dikenal banyak orang ialah The Murders in The Rue Morgue.

Bahkan setelah kematiannya, karya Poe masih memiliki pengaruh yang mendalam dan berkelanjutan pada sastra, musik, film dan seni modern. Salah satu alasan mengapa dia masih begitu penting hingga saat ini adalah karena cerita-ceritanya, khususnya, telah menunjukkan kapasitas yang luar biasa untuk bermutasi ke media lain. Ada begitu banyak karya Poe yang diadaptasi menjadi film dari masa ke masa.

Selain cerita fiksi ilmiah Poe, ada lebih banyak lagi karya fiksi ilmiah dari penulis-penulis modern lainnya yang berhasil mengangkat ceritanya ke layar lebar. Beberapa diantaranya yang sangat digemari oleh muda-mudi millenial yaitu “The Hunger Games”, “The Maze Runner”, dan yang paling terkenal ialah film adaptasi dari komik hero “Marvel Universe”. Jangan lupakan cerita detektif paling terkenal sepanjang sejarah yaitu serial “Sherlock Holmes” yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle.

Bisa juga kita lihat disekeliling kita saat film bergenre sci-fi akan rilis di bioskop, para pemuda-pemudi akan berbondong-bondong pergi ke bioskop untuk menontonnya. Disaat pandemi sekarang pun, orang-orang berharap agar bioskop segara dibuka karena banyak film bergenre sci-fi yang tertunda penayangannya karena terhalang oleh pandemi. Begitu antusiasnya muda-mudi sekarang menyambut suatu karya bergenre fiksi ilmiah.  

Sampai saat ini, karya fiksi ilmiah semakin berkembang dari masa ke masa. Tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang tertulis di novel fiksi ilmiah yang kita baca sekarang akan terealisasikan di masa depan nanti. Semua itu tidak lepas dari pengaruh Poe yang telah menetapkan standard untuk cerita fiksi ilmiah hingga saat ini. Meskipun Poe telah lama meninggal, namun ceritanya masih sangat relevan hingga saat sekarang ini.

Post a Comment

0 Comments