Museum Seni Modern dan Kontemporer Pertama di Amerika Serikat


Foto art museum of the Americas

Oleh: Anandita Indah Putri dan Ferdinal
(Civitas Academica Unand)

IMPIANNEWS.COM

Sejarah dapat diartikan sebagai peristiwa yang terjadi di masa lampau yang mana kita tidak dapat kembali ke masa lalu untuk menyaksikan peristiwa tersebut secara langsung. Sepanjang kehidupan manusia, terdapat banyak peninggalan yang memberikan bekas dan tanda yang dapat membantu kita untuk memahami bagaimana sejarah itu terjadi. Kumpulan dari peninggalan bersejarah itulah yang lalu dikumpulkan dalam sebuah museum.

Peninggalan sejarah ini juga tidak dapat dikumpulkan hanya dalam satu kategori saja sehingga perlu adanya museum khusus yang digunakan untuk satu kategori, seperti museum seni. Sekretaris jenderal Organization of American States (OAS), Luis Almagro menyatakan bahwa: “Ekspresi seni dan budaya adalah elemen yang berharga dan vital dari kondisi manusia. Sebagai sarana ekspresi individu dan kolektif, seni dan budaya membantu mendefinisikan pengalaman dan aspirasi kita".

Museum seni atau dapat disebut juga dengan galeri seni merupakan salah satu tempat pelayanan yang menjadi wadah untuk mengoleksi, mengkomunikasikan, dan memamerkan seni baik itu lukisan maupun seni rupa kepada masyarakat. Galeri seni ini dapat bersifat publik atau privat tergantung koleksi yang ada di dalamnya. Museum seni dapat digunakan sebagai bahan kebutuhan studi, pendidikan, pengenalan atau tempat penyelenggaraan seni pertunjukkan. 

Dalam hal menyangkut pengumpulan seni dan budaya, Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki banyak museum seni. Salah satunya yakni Art Museum of the Americas (AMA) yang merupakan museum seni modern dan kontemporer Amerika Latin dan Karibia pertama di Amerika Serikat. AMA didirikan pada tahun 1976 yang berlokasi di Washington, D.C. Direktur dari Art Museum of the Americas, Andreas Nava, mengatakan bahwa: “museum kami dikenal karena seni kontemporernya”.

Pendirian museum ini bermula dari OAS yang mengumpulkan dan memamerkan karya dari seniman Amerika Latin seperti figurasi baru, abstraksi geometris dan liris, seni konseptual, seni optik dan kinetik. Program tersebut berkembang pesat hingga terbentuknya AMA. 

Saat pertama kali dibuka, AMA sudah memiliki 250 koleksi karya seni. Hal ini menunjukkan bagaimana seniman pada abad 20 awal sudah banyak menyampaikan ekspresi mereka ke dalam seni. Pada tahun 2017, Sekretaris Jenderal OAS, Luis Almagro mengatakan bahwa setelah empat dekade berdiri, koleksi AMA telah melebihi 2000 karya seni. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai variasi karya seni seperti lukisan, patung, gambar, fotografi, dan lainnya. 

AMA melanjutkan dan memperluas cakupan seni dan budaya yang kaya ini dengan melakukan pameran dinamis dan program pendidikan yang berfokus kepada seni yang ada di berbagai negara bagian di Amerika. James Lambert, Secretary of Hemispheric Affairs Organization of American States dalam salah satu publikasi AMA memaparkan bahwa: “museum ini telah memberikan dukungan yang berharga selama bertahun-tahun dalam perluasan bidang akademik seni modern dan kontemporer Amerika Latin dan Karibia di Amerika Serikat.” 

Dengan begitu, nampak jelas bahwa museum seni sangat berpengaruh terhadap pembelajaran akademik yang berperan penting bagi generasi sekarang dan masa yang akan datang. Maka dari itu, dengan adanya museum seni ini kita dapat melihat banyak cerita di balik sebuah seni yang dibuat oleh seniman masa lalu hingga saat sekarang ini. Baik itu mengenai peristiwa yang terjadi maupun pandangan seniman itu sendiri terhadap makna dari seni yang diciptakan. Museum ini juga berkontribusi dalam perkembangan seni yang hingga saat ini masih terus berkembang di kehidupan kita. 

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa seni bukanlah hal yang perlu dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan masih berkembangnya stigma di masyarakat yang mengira bahwa seni tidak mampu menghasilkan nilai ekonomi yang menjanjikan. Namun, melalui museum seni ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi stigma dan meningkatkan rasa ketertarikan masyarakat terhadap seni tersebut. Dari sebuah karya seni, kita dapat mengembangkan pola pikir kita terhadap bagaimana keadaan di dunia yang luas ini dari masa ke masa. 

Kita sebagai manusia yang berada di masa sekarang, tentu perlu mempelajari hal apa saja yang sudah terjadi di masa lampau. Seni memiliki pengaruh yang besar terhadap ilmu pengetahuan. Dengan adanya museum seni, kita dapat mengenal dan membayangkan bagaimana keadaan pada zaman dahulu sehingga kita mampu mengembangkan diri dan masyarakat menjadi lebih baik.

Post a Comment

0 Comments