Mengenal L. Frank Baum, Penulis The Wonderful Wizard of Oz

Foto/History Computer

Oleh : Mutiara Salsabila dan Ferdinal
(Civitas Academica Unand)

IMPIANNEWS.COM

Lyman Frank Baum adalah penulis buku cerita anak-anak asal Chittenango, New York, Amerika, lahir pada 15 Mei 1856 dan dibesarkan oleh kedua orangtuanya  Benjamin Ward dan Cynthia Stanton Baum. Frank Baum muda lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca, menyendiri, dan melamunkan hari-harinya karena penyakit cacat jantung yang diidapnya.  

Frank Baum menempuh pendidikan formal di rumahnya sampai usianya menginjak 12 tahun hingga dinyatakan cukup sembuh oleh dokter. Saat itu juga, demi menguatkan mental dan fisik Frank muda, kedua orangtuanya mengirimnya ke Akademi Militer Peekskill. 

Tetapi bukannya membantu, Frank Baum muda merasakan tekanan yang luar biasa karena lingkungan yang keras. Dia menjalani masa-masa suramnya di Akademi Militer Peekskill selama dua tahun. Frank Baum muda lalu diputuskan untuk kembali bersekolah di rumah dan meninggalkan Akademi militer karena terkena serangan jantung. 

Frank kecil juga menghabiskan waktunya dengan mengembangkan minatnya terhadap sastra dengan membaca novel-novel Charles Dickens, William Make peace Thackeray, dan Charles Reade. Kecintaannya terhadap menulis juga tumbuh saat dia pertama kali melihat mesin printer di tempat kerja ayahnya. Dia lalu bercita-cita untuk menjadi seorang printer dan wartawan. 

Selanjutnya, Frank Baum menikah dengan Maud Gage dan memiliki empat orang anak laki-laki  Frank Joslyn Baum, Robert Stanton Baum, Harry Neal Baum, Kenneth Gage Baum. Frank Baum bekerja menjadi penulis redaksi dan reporter di sebuah surat kabar, _Chicago Evening Post,_ pada tahun 1891. 

Kehidupan Frank Baum bersama anak dan istrinya tidaklah berjalan dengan mudah. Dengan gaji yang didapatnya dari penulis redaksi dan reporter, itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga Frank Baum harus mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai penjual keliling. 

Saat mertuanya Matilda Joslyn Gage mulai menghabiskan musim dinginnya dengan tinggal bersama keluarga Baum, dia menyadari bahwa Baum merupakan pencerita anak yang handal di lingkungannya. Matilda lalu mendesak Baum untuk memulai menulis cerita anak-anak dan memintanya untuk mempublikasikannya ke penerbit buku anak-anak. 

Baum yang saat itu diambang keraguan karena perkiraannya bahwa tidak akan ada yang menikmati ceritanya nanti, dipatahkan oleh perkataan istrinya untuk menuruti apa yang dikehandaki mertuanya. Siapa sangka, pada 1893, ada dua penerbit yang tertarik dengan buku pertamanya. Inilah menjadi awal kesuksesan L. Frank Baum dalam karirnya sebagai penulis buku cerita anak-anak.

Buku anak-anak pertama dari L. Frank Baum adalah _Mother Goose in Prose_ . Buku yang diterbitkan pada tahun 1897 ini memuat ilustrasi-ilustrasi oleh seniman baru dari Philadelphia, Maxfield Parrish. Tahun berikutnya, buku kedua Baum berhasil diterbitkan dengan judul Phunyland. Pada tahun 1899 buku selanjutnya, _Father Goose: His Book_ , memperoleh ketenaran dari banyak masyarakat yang terbukti terjual sebanyak 75.000 eksemplar. 

Beberapa tahun setelahnya, 1990, Baum berhasil menerbitkan buku cerita anak terbaiknya, _The Wonderful Wizard of Oz_ , yang menceritakan perjalanan Dorothy untuk bertemu dengan penyihir Oz. Buku ini berhasil menjadi buku anak-anak terlaris tahun 1900, lalu mendapat julukan sebagai  “The best children’s story-book of the century” oleh The Minneapolis Journal. Dengan kesuksesan _The Wonderful Wizard of Oz_ yang dimiliki Frank Baum, ia lalu berencana untuk melanjutkannya menjadi beberapa seri Oz. 

Penulis yang dikenal dengan karyanya, _The Wizard of Oz_ ini kembali populer pada masa ini. Semasa hidupnya L.Frank Baum merupakan pria yang mendukung gerakan feminism dan pejuang hak suara perempuan. Itu terbukti dari mayoritas penggunaan karakter perempuan sebagai pahlawan. Penulis biografi Katharine M. Rogers, mengatakan bahwa "Baum merupakan seorang pria yang aman yang tidak khawatir tentang menegaskan otoritas maskulinnya."  

Akan tetapi tidak sedikit yang menyimpulkan Baum rasis pada warga indian. Ini dibahas pada chanel YouTube, Tori .Calamito, yang mengatakan bahwa, “Jadi pada dasarnya masyarakat marah karena mereka mengetahui bahwa L. Frank Baum adalah seorang yang rasis.” Alasan ini didasarkan pada postingan Baum pada korannya yang berisikan bahwa orang kulit putih adalah penguasa benua Amerika “…dan keamanan terbaik dari pemukiman perbatasan akan dijamin dengan penghancuran total beberapa orang indian yang tersisa…” 

Terlepas dari itu semua L. Frank Baum merupakan orang yang visioner, sebagaimana komentar salah satu netizen, Nicola Vallieri bahwa, “Baum adalah seorang visioner sejak dia meramalkan dunia yang kita tinggali. Jalan bata kuning menuju kota zamrud dimaksudkan untuk menjadi standar emas (tidak ada lagi bimetal) yang mengarah pada pencetakan dolar AS yang tidak terkendali. Jadi mari kita berharap Wizard of Oz akan segera terbang, sihir para bankir akan terungkap dan sepatu perak Dorothy akan membebaskan orang-orang di seluruh dunia. Kekuatan untuk rakyat!” 

Kehidupan kita sendiri tidak akan jauh dari kisah kehidupan L. Frank Baum. Seperti L. Frank Baum kita juga pasti mengalami pahitnya kehidupan. Contohnya, dari kehidupan Frank Baum muda yang hanya bisa menghabiskan masa kanak-kanaknya dengan terbaring lemah karena penyakitnya. Anak-anak diluar sana juga banyak mengalami hal yang sama seperti Frank Baum. Mereka harus menghabiskan waktu di rumah sakit atau dirumah, dan menyaksikan teman-teman mereka berlari, dan bermain permainan kesukaan mereka. 

Pada saat kita beranjak dewasa, kita mungkin akan mengalami keraguan, keputusasaan, salah satunya, karena penghasilan yang kita terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kita sendiri. Ada juga beberapa mahasiswa yang juga bekerja sambilan untuk mencari biaya kuliah sekaligus membantu ekonomi keluarga mereka, sama seperti L. Frank Baum yang menjadi penjual keliling untuk mencari tambahan penghasilan bagi keluarga kecilnya. 

Pada tahun 1919, L Frank Baum meninggal karena penyakit gagal jantung dan dimakamkan di Pemakaman Forest Lawn Memorial Park Glendale. _Glinda of Oz_ adalah buku terakhir yang Baum tulis yang kemudian di terbitkan pada pada 10 Juli 1920, setahun setelah kematiannya. Lama setelah kematiannya, Seri Oz yang baru dilanjutkan oleh penulis lain, Ruth Plumly Thompson. Walaupun L. Frank Baum telah tiada, tetapi karya-karyanya akan terus dikenang oleh masyarakat termasuk karya legendarisnya, _The Wonderful Wizard of Oz_ yang telah muncul dilayar lebar dan menarik minat para masyarakat masa kini sehingga menjadi salah satu film yang paling banyak ditonton berdasarkan Perpustakaan Kongres Amerika Serikat.

Post a Comment

0 Comments