Belajar Mengambil Keputusan Dari Puisi "The Road Not Taken"

Oleh: Indah Yoanda
(Mahasiswi S1 Sastra Inggris Unand) 

IMPIANNEWS.COM

Robert Lee Frost atau di kenal dengan Robert Frost adalah seorang penyair Amerika, yang lahir pada 26 Maret 1874, San Franscisco, California, Amerika Serikat. Robert Frost banyak menuliskan puisinya dengan tema tema social dan filsafat. Karya Robert Frost masih sangat populer hingga saat ini. Salah satu karya yang paling popular adalah puisi “ The Road Not Taken”. Puisi ini merupakan puisi naratif oleh Robert Frost, pertama kali di terbitkan dalam The Atlantic Monthly dan kemudian di terbitkan sebagai puisi pertama dalam koleksi Mountain Interval (1916). Puisi ini mengandung wawasan tentang sifat dan kehidupan manusia.  Di dalam puisi The Road Not Taken,  kita dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dari beberapa pilihan.

Sejauh yang kita ketahui pengambilan keputusan adalah  menentukan satu pilihan diantara beragam pilihan lainnya. Memang, mengambil keputusan itu tidak mudah. Apabila kita salah langkah dalam memutuskan, maka akan ada risiko tinggi yang harus ditanggung layaknya penyesalan. Oleh karena itu di dalam Puisi "The Road Not Taken "  kita belajar mengambil suatu keputusan yang dihadapkan oleh banyak pilihan yang ada. Selain itu mengajarkan kita mengatasi rasa takut dalam memilih suatu keputusan atau pilihan dan juga berani mengambil resiko atas apa yang udah kita pilih dari beberapa pilihan tersebut.

Puisi The Road Not Taken menggambarkan penyair yang berdiri di persimpangan jalan di hutan kuning. Dia tidak yakin jalan mana yang harus dia  mengambil. Dia menyesal bahwa dia tidak dapat melakukan perjalanan kedua jalan dan menjadi  satu musafir dari satu jalan. Dia berdiri untuk memutuskan jalan mana yang harus dia  mengambil, kemudian penyair mengambil jalan lain. Penyair memutuskan untuk menyerah pada jalan pertama dan menjadi seorang musafir di jalan kedua.  Dia berpikir bahwa dia mungkin akan kembali lagi di lain hari dan mencoba jalan lain. Dia juga  merasa bahwa jalan yang dipilihnya akan membawanya ke tempat orang baru  dan dia mungkin tidak kembali. Dia mengatakan bahwa satu bagian dari dirinya hari ini menyesal memilih keputusan.  

Puisi ini dikaitkan  ketika  Frost dan Thomas  menjadi teman dekat dan berjalan-jalan bersama. Thomas ragu-ragu tentang jalan mana yang harus diambil dan dalam selalu menyesali keputusan yang di ambilnya.  Karena temannya, Thomas adalah seorang yang membuat sulit hidupnya, dengan kebiasaannya yang menyesali pilihan lain yang dia tidak ambil. Maka dari itu alasan Robert Frost membuat puisi yang berjudul “The Road Not Taken”. Di dalam puisi pun dapat diartikan sebagai bentuk penyesalan. 

Kita  juga menyadari bahwa pikiran yang tenang  dapat membantu kita dalam menentukan keputusan, terkadang kita memiliki ketakutan dalam menentukan suatu pilihan dalam hidup.  Merisha Octari, salah satu mahasiswa yang membaca puisi The Road Not Taken. "Buat lah keputusan saat sedang focus dan tidak terburu buru, kita jangan sekali kali memutuskan sesuatu ketika kita dalam kondisi dengan pikiran yang bercabang”. Seburuk apapun kondisinya kita harus berusaha focus dalam membuat keputusan, karena kita harus mempertimbangkan sisi baik dan buruk dari keputusan yang akan dibuat secara focus tanpa pikiran yang di bagi bagi. 

Iffiarahman remaja Indonesia mengatakan bahwa “Baru kali ini saya membaca puisi “The Road Not Taken” tentang penyesalan. Kalau di liat liat memang kita selalu dihadapi dengan banyak pilihan dan terkadang pasti pernah terjadi salah pilih". Dari kutipan di atas dapat kita ketahui bahwa dalam mengambil keputusan kita harus membatasi opsi kemungkinan dari solusi terhadap permasalahan tersebut. Maksudnya pilihlah hanya kemungkinan yang terbaik dari keputusan yang ingin kita ambil, sebab, terkadang memiliki banyak pilihan hanya akan membuat merasa bingung dalam mengambil keputusan. The Road Not Taken juga menceritakan tentang keadaan seseorang yang harus memilih dari beberapa  pilihan. 

Demikian pula jika kita kaitkan dengan kehidupan sehari hari, sulit bagi kita untuk melihat apa yang akan terjadi di  masa depan. “ Terima dampak posistif dan negatif yang akan di terima dari sebuah keputusan”. ungkap Yoga Dwi salah seorang mahasiswa. Kita harus memberanikan diri untuk mengambil keputusan dengan melalui setiap pertimbangan yang ada. Karena terkadang ada orang yang terlalu banyak berfikir mendetail tetapi tidak berani dalam menentukan pilihan. Setiap keputusan yang kita buat akan memiliki konsekuensi baik positif maupun negatif  bagi kita dan berpotensi bagi orang lain. Cobalah untuk membuat keputusan tanpa membuat kesalahan. 

Kalau sama sama kita lihat dengan banyak nya pilihan tentu kita akan pasti pernah terjadi salah pilih dan berujung ke penyesalan,  dengan berjalannya waktu penyesalan itu akan hilang dan kita akan belajar dalam mengikhlaskannya. " Pertama kali ku membaca puisi bahasa inggris tentang The Road Not Taken, tentu pernah menyesali mengambil keputusan bahkan dalam bayang bayang penyesalan bertahun tahun, akhirnya perlahan sirna ketika belajar untuk mengikhlaskanya”, sebut Adistya salah seorang  mahasiswa. Kita harus menjadi orang yang bersyukur atas pilihan apa yang kita ambil yang sudah digariskan tinggal kita menyikapi dan menjalani hidup sesuai keputusan yang sudah kita pilih. 

Banyak orang akan menyarankan jalan keluar yang terakhir dalam menetukan suatu pilihan yaitu percaya saja apa kata hati kita. “Lakukan apa yang menurut kita bener”, ujar Ivaldo salah satu remaja. Selain itu dari kutipan The Atlantic, menurut penilitian dari Jennifer Lerner, seorang Profesor kebijakan public dan manajemen di Harvard,” pengambilan keputusan didasari oleh insting mungkin adalah cara yang paling keliru “. Insting atau kata hati, kurang mencerminnkan perasaan kita, yang mungkin dapat menjerumuskan kita ke jalan pilihan yang salah. 

Selama karirnya yang panjang Frost berhasil memasukan lebih dari beberapa puisi diantaranya The Road Not Taken . Dia dapat dikatakan telah menempatkan dirinya dengan kokoh menjadi penyair  Amerika. Puisi yang terbit tahun 1916 ini sebenarnya adalah puisi tentang perjalanan kehidupan.  Dengan kata lain Robert Frost mendorong pembaca untuk dapat belajar mengambil suatu pilihan saat dihadapkan oleh banyak pilihana yang ada. Seperti hal dalam puisi The Road Not Taken dihadapkan oleh dua pilihan jalan yang harus dilalui. Selain itu mendorong pembaca  mengatasi rasa takut dalam memilih suatu keputusan atau pilihan dan juga berani mengambil resiko atas apa yang udah kita pilih dari beberapa pilihan tersebut.

Post a Comment

0 Comments