Kelurahan Kubu Gulai Bancah Networking Pilotting Keluarga Sakinah Nasional

.

IMPIANNEWS.COM 

Bukittinggi, - Kelurahan Kubu Gulai Bancah dalam wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) di Launching sebagai Networking Pilotting Pusaka Sakinah di Kota Bukittinggi. Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Bukittinggi menjadi salah satu dari 100 KUA di Indonesia yang terpilih menjadi piloting proyek percontohan Pusat Layanan Keluarga (PUSAKA) Sakinah dari Kementerian Agama.


Kegiatan ini di launching secara resmi oleh Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi Dt.Basa Balimo didampingi Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Kasmir, Kasi Bimas Islam H. Zulfakhri yang sekaligus melaunching Kelurahan Kubu Gulai Bancah Kecamatan MKS sebagai Perkampungan Sakinah bertempat bertempat di aula Kantor Camat MKS Bukittinggi, Senin (05/7).


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Bukittinggi dari dapil MKS Ibnu Azis, Camat MKS Erizal, Ka.KUA se-Kota Bukittinggi dan Ketua Dasa Wisma Kelurahan Kubu Gulai Bancah serta sejumlah undangan lainnya.


Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Kasmir mengatakan bahwa, sebagai proyek percontohan Pusaka Sakinah KUA Kecamatan MKS akan focus kepada revitalisasi perbaikan infra struktur, perluasan cakupan layanan KUA serta peningkatan SDM KUA.


“Ada tiga focus dalam revitalisasi KUA yakni perbaikan infrastruktur yang meliputi perbaikan sarana dan prasarana, pengembangan jenis layanan, peningkatan kapasitas SDM data data informasi. Kemudin yang kedua Perluasan cakupan layanan KUA, dimana KUA tidak hanya lagi untuk melayani menikahkan orang tapi juga mencakup pelayanan zakat, wakaf, konsultasi keluarga, bimbingan perkawinan,  pengukuran arah kiblat dan konsultasi hukum Islam. Kemudian yang ketiga adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia KUA,” jelasnya.


Selanjutnya H. Kasmir juga menjelaskan kriteria dari sebuah keluarga dapat dikatakan sakinah yaitu keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi hajat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang dan suasana kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungannya selaras adan serasi serta mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai – nilai keimanan ketakwaan dan akhlak yang mulia, sebutnya.


“jadi keluarga sakinah itu ada tolak ukurnya dan bertingkat – tingkat, dengan di launchingnya Pusaka Sakinah dan Revitalisasi KUA nanti mudah – mudahan bapak dan ibu semuanya menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah,” harapnya.


Sementara itu Wakil Walikota Bukittinggi H. Marfendi dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar dalam rangka revitalisasi KUA khususnya di Kecamatan MKS sebagai percontohan guna meningkatkan kualitas layanan publik dan kinerja KUA kepada masyarakat serta dengan adanya perkampungan sakinah akan terjalin keluarga yang kuat dan harmonis.


“program revitalisasi ini adalah untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dan kinerja KUA, jadi bagaimana mensinkronisasikan kerja antara camat dan kepala KUA untuk menciptakan keluarga sakinah, mawaddah dan warrahmah, yang bukan hanya keluarga saja tetapi sampai kepada tahap perkampungan sakinah,” ujarnya.


Marfendi juga mengatakan, “semua dimulai dari rumah tangga, apabila semua dasa wisma benar – benar membimbing anak kemenakan kita yang antara 10 sampai 20 keluarga diperhatikan bagaimana shalatnya, bagaimana ekonomi mereka, semua rumah tangga ada pembimbingnya dari 10 keluarga ada satu pembimbingnya dari seluruh aspek kehidupan mereka, insyAllah apa yang kita cita – citakan kedepan akan terselesaikan,” ungkap Wawako Marfendi.


Lebih lanjut Marfendi mengatakan bahwa semua permasalahan itu berujung dari rumah tangga adanya perusakan moral atau apapun kebaikan juga dimulai dari rumah tangga.


“ketika kita ingin membuat dan mencita – citakan sebuah peradaban yang luar biasa kedepannya, dimulai dari rumah tangga, rumah tangga itulah membentuk sebuah cikal bakal peradaban yang luar biasa kedepannya yang dimulai dari pribadi – pribadi, rumah tangga kemudian komunitas dan komunitas ini menjadi perkampungan dan akan menjadi sebuah peradaban yang mulainya dari rumah tangga,” ungkapnya. (Sy/014)

Post a Comment

0 Comments