Indonesia Berpolitik Luar Negeri Bebas dan Aktif, China dan Jepang Menyeganinya.

 Indonesia Berpolitik Luar Negeri Bebas dan Aktif, China dan Jepang Menyeganinya.


China Akui Indonesia Negara Tangguh : Mereka Kekuatan Regional yang Sebenarnya /ANTARA/Sigid Kurniawan

IMPIANNEWS.COM  - Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara. Letak geografis yang strategis, serta kekuatan lain berupa sumber daya alam dan sumber daya manusianya membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan yang disegani oleh dunia, tidak terkecuali China.

Bahkan, Jepang sebagai negara kekuatan regional di Asia Timur pun mengakui kekuatan Indonesia.

Bahkan, Jepang memandang Indonesia sebagai kunci bagi Amerika Serikat (AS) jika ingin menang melawan China. Menurut pemerintah Jepang, Indonesia adalah motor penggerak ASEAN.

Misalnya, dalam konflik klaim Nine Dash Line dengan China sebagai patokan negara lain di Asia Tenggara.

"Vietnam dan Indonesia sangat penting untuk mencapai visi kami tentang 'Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka,' dan mitra kami yang berharga," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dalam konferensi pers usai pertemuan dengan Phuc, dilansir zonajakarta.com dari Associated Press, dikutip impiannews.nnews.com, Senin (19/10/2020).

Kapabilitas Indonesia sebagai motor penggerak ASEAN kembali terbukti kala AS ingin menempatkan pesawat intai maritim P-8 Poseidon di Indonesia untuk memata-matai China.

Malaysia, Singapura dan Filipina menuruti keinginan AS menempatkan pesawat mata-mata itu, namun tidak dengan Indonesia.

Indonesia melihat jika menuruti kemauan AS itu maka negeri ini sama saja sudah condong ke salah satu blok dan itu menyalahi UU dimana negeri ini selalu berpolitik luar negeri Bebas dan Aktif.

Selain itu, Indonesia tidak akan membiarkan militer asing beroperasi di wilayahnya kecuali dalam rangka latihan militer bersama dengan TNI.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada September lalu sudah menyampaikan jika Jakarta tak ingin terlibat dalam persaingan sengit China-AS.

“Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini,” kata Retno seperti dikutip dari Reuters.

Sikap Indonesia ini lantas membuat China takjub. Global Times melaporkan pada Selasa (27/10/2020) jika Beijing amat menghormati sikap Indonesia terhadap permintaan AS tersebut.

"Mereka (Indonesia) tidak ingin kawasan Asia Tenggara menjadi tempat permainan militer negara-negara besar," kata pengamat militer di Beijing, Xu Liping seperti dikutip zonajakarta.com.

"Juga Indonesia tidak ingin AS mengganggu situasi regional. Ini adalah sikap yang benar dari kekuatan regional sebenarnya," lanjut Xu.

Demikian seperti dikutip KabarLumajang.com dari artikel Zona Jakarta yang berjudul, "China Akui Indonesia Negara Tangguh : Mereka Kekuatan Regional yang Sebenarnya"

Xu menjelaskan jika Indonesia memang akan netral dalam urusan konflik Laut China Selatan.

"Keberpihakan tidak sejalan dengan UU Indonesia, Jakarta dipastikan tak akan condong ke salah satu blok dalam urusan Laut China Selatan," ujar Xu.***(Zona Jakarta/Beryl Santoso)


Post a Comment

0 Comments