Perjalan Karir Hasril Chaniago Seorang Wartawan Senior Sumbar




Wartawan senior Sumatera Barat, Hasril Chaniago di ILC. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)

IMPIANNEWS.COM (Jakarta).

Sosok dan profil Hasril Chaniago mencuri perhatian publik usai dirinya menyebut kakek Asteria Dahlan, Bachtiaruddin, sebagai pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI) di Sumatera Barat. Profil Hasril Chaniago pun banyak dicari warganet.

Perkataan wartawan senior Hasril Chaniago tersebut dilontarkannya saat mengisi acara di Indonesia Lawyers Club dengan tema "Sumbar Belum Pancasilais?", Selasa (8/9/2020). 

Lebih lanjut, Hasril menyebut bahwa ucapannya itu bukanlah tuduhan melainkan pembahasan dalam konteks demokrasi di masyarakat Minangkabau dikutip impiannews.com dari suara.com , Rabu (9/9).

Lalu, siapakah sosok Hasril Chaniago? Berikut profil Hasril Chaniago selengkapnya.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Hasril Chaniago lahir di Nagari Koto Tangah Simalanggang, Sumatera Barat pads 20 Januari 1962. Semasa remaja, Hasril merupakan tamatan STM Negeri Bukittinggi dan meraih peringkat juara umum pada tahun 1982 ketika kelulusan sekolah.

 Karenanya ia pernah mendapatkan undangan masuk kuliah ke perguruan tinggi FKT IKIP Padang.
Namun, tiket undangan tersebut tak dia ambil lantaran kebijakan saat itu mengharuskan lulusan STM mengambil jurusan keguruan yang mana bukan minat Hasril.

 Selanjutnya, Hasril memilih berkuliah di Institute Teknologi Bandung (ITB).

Lalu, Hasril menikahi Etti Mis'ar dan dikaruniai empat orang anak yakni Muhammad Adam, Muhammad Rizqi, Muhammad Ramadhan, dan Muhammad Arief Rahman. Setelah sang istri meninggal dunia, Hasril menikahi adik kandung almarhumah istrinya yakni Dra. Nelfida.

Kegiatan jurnalistik dan tulis menulis sudah ditekuni Hasril sejak ia duduk di bangku STM dengan mendirikan majalah sekolah 'Gesit'. Selanjutnya, Hasril bekerja di Harian Singgalang sembari mengikuti berbagai kegiatan dan pendidikan jurnalistik di berbagai tempat.

Sembari menjadi wartawan dan penulis, Hasril juga menjadi Konsultan Pengembangan Media Haluan Media Group dan Ketua Dewan Redaksi Harian Haluan (2010–2012).

Ia juga tercatat pernah menjadi Redaktur Eksekutif Harian Singgalang (1986–1998), kontributor dan redaktur tamu Majalah Ekonomi Prospek Jakarta, Pemimpin Redaksi Mimbar Minang (1999–2005), koresponden majalah Milenia Muslim (Malaysia) untuk Indonesia (2007–2008), dan Board of Editorial Majalah Indonesian Leaders Jakarta (2015–2016).

Karier Hasril sebagai wartawan senior memang tak diragukan. Selama bertugas menjadi wartawan, Hasril pernah berkeliling membuat berita ke 30 negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

 Beberapa hasil liputannya pun membuat banyak orang kagum. Misalnya, meliput Perang Bosnia-Herzegovina (1992) dan Konflik Moro di Mindanao, Filipina Selatan (1996).

Tak hanya menggeluti dunia jurnalistik, Hasril juga aktif di berbagai organisasi beberapa di antaranya yaitu:

Kepengurusan PWI Sumatera Barat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi (1997–2001)

Ketua Dewan Kehormatan Daerah (2001–2006)

Pada tahun 2003–2004 menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu Sumatera Barat

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (2005)

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat

Itulah profil Hasril Chaniago yang tengah menjadi sorotan karena menyentil anggota DPR RI Arteria Dahlan. ***