Penyergapan Terjadi Ditengah Ketegangan Militer AS dengan Rusia di Suriah

IMPIANNEWS.COM.(Washington).

Beberapa jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) mencegat pesawat-pesawat militer Rusia di wilayah udara internasional di lepas pantai Alaska pada Kamis malam waktu setempat. Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) mengonfirmasi intersepsi pesawat tersebut.

Penyergapan terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara militer AS dan Rusia, di mana ketegangan yang meningkat menjadi pusat perhatian minggu ini ketika tabrakan antara konvoi kendaraan militer Amerika dan Rusia di Suriah melukai tujuh tentara Amerika dan menyebabkan Moskow dan Washington saling menyalahkan atas insiden tersebut. 

"Pesawat-pesawat tempur F-22 Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, yang didukung oleh (pesawat) pengisian bahan bakar udara KC-135, mencegat tiga kelompok dari dua pesawat patroli maritim Rusia Tu-142 yang memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska larut malam," kata komando tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat yang dilansir CNN, Sabtu (29/8/2020).

Meski pesawat-pesawat Rusia datang dalam jarak 50 mil laut dari pantai Alaska, mereka tetap berada di wilayah udara internasional.

Pada hari Kamis, Komando Utara AS mengatakan sedang memantau kapal selam Rusia yang muncul di perairan internasional di lepas pantai Alaska.

 Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa sangat tidak biasa bagi kapal selam Rusia muncul di daerah itu. 

Rusia terkadang menerbangkan pesawat militer ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska, yang melampaui wilayah udara AS dan Kanada, dan "serangan" tersebut sering dicegat oleh jet tempur AS atau Kanada yang beroperasi sebagai bagian dari NORAD.

Namun, pejabat militer AS mengatakan telah terjadi peningkatan penerbangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

 "Tahun ini, kami telah melakukan lebih dari selusin intersepsi, yang paling banyak dalam beberapa tahun terakhir. Pentingnya upaya berkelanjutan kami untuk memproyeksikan operasi pertahanan udara di dan melalui utara tidak pernah lebih jelas," kata Jenderal Glen VanHerck, komandan NORAD, dalam sebuah pernyataan.

AS juga melakukan unjuk kekuatannya sendiri pada hari Jumat dengan menerbangkan empat pesawat pembom B-52 di atas 30 anggota NATO. ***