Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Mati, Terlihat di Pelabuhan Kota Wonsan, Sembuh?


Kim Jong Un

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

IMPIANNEWS.COM (Washington).

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sempat dikabarkan kritis dan meninggal, nyatanya dia malah sehat-sehat saja.

Kim Jong Un disebut terlihat di pelabuhan Kota Wolsan, menurut mata-mata AS.

Koran-koran di Korsel mengutip sumber terpercaya mengatakan kalau Kim Jong Un sedang meninjau pembangunan komplek wisata di pelabuhan tua tersebut.

Menurut laporan CNN, Kim Jong Un dikabarkan sekarat setelah menjalani operasi di Hyangsan Clinic in Provinsi Pyongan.

Dia diberitakan menderita sakit jantung gara-gara kebiasaan merokoknya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepis laporan media yang melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong sedang dalam bahaya atau kritis setelah menjalani operasi jantung.

Trump tegaskan, tidak benar laporan itu.

"Saya pikir laporan itu tidak benar, biarkan saya mengatakan seperti itu," kata Trump ketika ditanya wartawan dalam briefing di Gedung Putih, seperti dilansir AFP dan CNBC, Jumat (24/4/2020).

"Saya mendengar laporan itu adalah laporan yang salah, " tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, Trump mengatakan ia memiliki "hubungan yang sangat baik" dengan pemimpin Korea Utara dan berharap Kim "baik-baik saja."

"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Saya hanya bisa mengatakan ini, aku berharap dia baik-baik saja."

"Karena jika ia dalam kondisi seperti yang dilaporkan media, itu adalah kondisi yang sangat serius, seperti yang Anda tahu, "kata Trump pada hari Selasa (21/4/2020) lalu, dalam konferensi pers di Gedung Putih.

"Tetapi saya berharap dia baik-baik saja."

Kim Jong-Un Kirim Surat ke Presiden Suriah.

Kim Jong-Un dikabarkan mengirim surat kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad, pada Rabu (22/4/2020).

Surat itu dikirimkan Kim, di tengah spekulasi pemimpin Korea Utara itu sedang sakit parah dan kritis, setelah operasi jantung.

Dalam suratnya, Kim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Suriah yang menyampaikan ucapan selamat atas perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara, Presiden Kim II Sung.

Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengirim pesan ucapan selamat kepada Kim pada 11 April lalu atas perayaan ulang tahun Presiden Kim II Sung, yang memerintah dari 1948 sampai kematiannya pada 1994 lalu.

'Dalam suratnya itu, Kim Jong Un menyampikan terima kasih yang mendalam atas surat dan ucapan selamat yang tulus dari Presiden Suriah Bashar al-Assad dan mencerminkan rasa hormat yang hangat kepada Presiden Kim II Sung, demikian laporan kantor berita Korea Utara KCNA, seperti dilansir Yonhap, Kamis (24/4/2020).

Spekulasi tentang kondisi kesehatan Kim Jong-Un masih terus berkembang. Desas-desus ini pertama kali dilaporkan, setelah diktator Korea Utara berusia 36 tahun itu absen dalam perayaan ulang tahun kakeknya pada tanggal 15 April lalu.

Namun empat hari sebelum itu, Kim terlihat menghadiri sebuah pertemuan pemerintah.
Banyak pihak masih belum tahu persih kebenaran laporan yang menyatakan Kim dalam kondisi kritis.

Informasi di Korea Utara pun sangat tertutup mengenai kondisi Kim. Media di Korea Utara pun tak mengungkap keberadaan dan kondisi terkini Kim dalam laporannya.

Korea Selatan pun sejauh ini tidak dapat mengkonfirmasi apakah kondisi kesehatan Kim dalam bahaya atau tidak.

Seperti dilansir CNN dari seorang pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan Negeri Paman Sam tengah memantau informasi intelijen terkait kondisi Kim yang dalam bahaya besar setelah operasi.

Pejabat lain di intelijen AS yang juga enggan disebut namanya menyatakan hal yang sama.
Sementara itu Daily NK, sebuah Surat Kabar online yang berbasis di Korea Selatan yang berfokus pada Korea Utara, bahwa Kim baru saja menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April.

Daily NK menjelaskan, kondisi kesehatan Kim makin memburuk dan harus menjalani operasi karena dia adalah perokok keras, obesitas, dan bekerja terlalu banyak.

Masih menurut media yang sama, sekarang Kim tengah dirawat di sebuah vila di Hyangsan setelah operasi.

Kim terakhir muncul di media negara Korea Utara pada 11 April lalu.

Pada 15 April--Korea Utara memperingati hari libur terpenting, ulang tahun kelahiran ayah pendiri negara itu, Kim Il Sung. Saat itu tak ada Kim Jong un hadir dalam acara itu.

Ketika itu banyak pihak mempertanyakan keberadaan dan apa gerangan yang membuat Kim tak hadir di acara paling penting di Korea Utara

"Ada sejumlah rumor baru-baru ini tentang kesehatan Kim (merokok, jantung, dan otak). Jika Kim dirawat di rumah sakit, maka itu akan menjelaskan mengapa ia tidak hadir pada perayaan penting April 15 , " kata Bruce Klingner, seorang peneliti Senior Fellow di Heritage Foundation dan mantan wakil kepala CIA untuk Korea Utara.

"Tetapi, selama bertahun-tahun, ada sejumlah rumor kesehatan palsu tentang Kim Jong-un atau ayahnya. Kita harus menunggu dan melihat."

Laporan-laporan itu masih belum dapat dikonfirmasi oleh otoritas Korea Utara. Mengingat Korea Utara dengan ketat mengontrol semua informasi terkait pemimpinnya, yang diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri.

(CNBC/AFP/Yonhap/Mirror/NZ Herald/The Sun/FOX News/The News York Post/Reuters/CNN)

Klik disini untuk halaman asli


Post a Comment

0 Comments