Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik kedatangan rombongan Indonesia Diaspora Norwegia atau perantau Indonesia yang menetap di Norwegia yang selama beberapa hari ini di Kota Padang.
Oleh karena itu, Pemko Padang menggelar pertemuan dengan rombongan Indonesia Diaspora Norwegia yang dipimpin oleh Arswendy di Rumah Dinas Walikota Padang, Senin (6/1/2020).
Pertemuan tersebut guna membahas langkah-langkah atau Ide Sister City yang bakal dilakukan kerjasama dengan Norwegia. Dalam kesempatan tersebut juga hadir Ketua Yayasan, Sekretaris, Rektor dan Universitas Bung Hatta yang bakal menjadi pilot dari kerjasama tersebut serta beberapa pimpinan OPD dilingkup Kota Padang.
“Terkait pembentukan generasi muda, kerjasama akan difokuskan pada pengembangan karakter generasi anak-anak usia dini dan sekolah dalam mejaga kebersihan lingkungan. Kemudian, pengembangan UMKM akan difokuskan mengenai kuliner di Kota Padang sehingga dapat menembus pasar yang lebih luas,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut positif kedua bentuk kerjasama yang ditawarkan tersebut. Menurutnya, kerjasama ini sangat sejalan dengan program Pemko Padang kedepan. Pemko Padang pada 2021 berencana bakal menerapkan sekolah satu sift dengan menambah sebanyak 500 lokal.
Begitu juga pengembangan UMKM, Pemko Padang bakal mengisi supermarket - supermarket yang ada di Kota Padang dengan produk-produk asli Kota Padang. “Sejauh ini Pemko Padang sudah menerapakan budaya hidup bersih disekolah-sekolah. Beberapa super market juga diisi oleh produk-produk asli Kota Padang. Dan nanti melalui kerjasama ini bisa dikembalikan lagi,” ungkapnya.
Mahyeldi berharap, kedua kerjasama dapat memberikan kemajuan yang sangat luar biasa pada Kota Padang terutama mewujudkan visi misi Kota Padang, menciptakan Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan yang unggul dan berdaya saing. “Kita sangat berharap kedua kerjasama ini dapat diterapkan secepat mungkin,” papar Wako mengakhiri.
Kabag Kerjasama Kota Padang Erwin mengatakan, kerjasama yang akan dilakukan dengan Norwegia tepatnya di Kota Bærum ini masih menunggu persetujuan DPRD Kota Padang dan Pemerintah Pusat. "Kita perlu menyiapkan payung hukumnya terlebih dahulu, jika sudah kita dapatkan maka kerjasama tersebut dapat kita lakukan secapat mungkin," sebut Erwin.
Dikesempatan yang sama, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta Masri Hasyar menyatakan kesiapannya terhadap kedua kerjasam tersebut. Pihaknya mempunyai sekolah-sekolah dan beberapa dosen yang bisa dilibatkan sebagai pilot dapat kerjasama ini. “Kita siap bersinergi dengan Kota Padang maupun nantinya dengan Norwegia. Semoga kerjasama ini dapat memberikan dampak positif kedepan bagi Kota Padang, UBH dan Norwegia,” jelasnya. (Mul)
