Sebayak 10 calon taruna telah dilepaskan secara resmi oleh Bupati Manggarai Deno Kamelus, Rabu (28/8/2019) kemarin. Mengingat kebutuhan sumber daya manusia di Badan Pertanahan Kabupaten Manggarai .
Hal ini dilakukan dalam rangka Menindaklanjuti memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta.
Deno Kamelus dalam sambutan mengatakan, sepuluh calon Taruna ini akan memulai proses perkuliahan pada program studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral bulan September 2019 yang akan datang.
Ia pun menyampaikan ucapan selamat kepada para calon Taruna. Pasalnya, mereka telah dinyatakan lolos seleksi di STPN Yogyakarta.
“Profisiat karena kamu sudah diterima di Sekolah Tinggi Pertanahan di sana. Itu sebagai bagian dari upaya kita untuk meningkatkan SDM dan demi kebutuhan rakyat Manggarai" tukas Deno Kamelus
Ketua DPD PAN Manggarai ini meminta kepada para calon Taruna agar menjaga kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat Manggarai. Sehingga lanjut dia, setelah tamat harus kembali untuk mengabdi di daerah.
“Harus pegang ini kepercayaan. Sekolah di sana harus selesai" pinta dia
Pada kesempatan yang sama, Melkior Jehaut orang tua dari salah seorang calon Taruna menyampaikan kegembiraannya atas dukungan biaya (beasiswa) dari Pemerintah Kabupaten Manggarai bagi para calon Taruna.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai yang telah mengutus dan membiayai anak kami untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta. Semoga anak-anak kami ini bisa pulang dan akan mengabdi di Kabupaten Manggarai ini,” ungkap Melkior.
Sementara itu, Trivornia Sanjaya Nemol, mewakili calon Taruna menyampaikan terima kasih untuk semua dukungan pemerintah Kabupaten Manggarai baik dari proses seleksi maupun dalam proses perkuliahan nanti.
“Saya atas nama calon Taruna mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai yang memberikan kesempatan kepada kami untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta. Kami berharap doa dan dukungan bagi kami sepuluh orang ini agar bisa sukses. Kami bangga sekali. Semoga kami dapat menggunakan kepercayaan ini dengan baik,” kata calon Taruna asal Ponggeok, Iteng ini.
Informasi yang dihimpun media ini bahwa penandatanganan Nota kesepahaman tersebut bermula dari terbatasnya sumber daya manusia di Kantor Badan Pertanahan Manggarai, sementara beban kerja yang diberikan oleh Kementerian Agraria sangat besar terutama terkait dengan pengurusan sertifikat tanah di Kabupaten Manggarai.
Sementara itu, langkah lain yang telah dilakukan untuk menunjang pelaksanaan kerja dari Badan Pertanahan Manggarai, pada bulan Mei 2019 lalu Pemerintah Kabupaten Manggarai telah memberikan bantuan berupa hibah berupa 4 unit sepeda motor. Bantuan hibah itu juga dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan kerja dari Badan Pertanahan dalam proses persertifikatan tanah (kh)
0 Comments