Sebuah prestasi dan apresiasi buat Kabupaten Pasaman di bulan Agustus tahun ini. Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Shaifuddin memberikan apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan kepada Kepala daerah yang pro aktif dalam membangun keagamaan di daerahnya termasuk dalam hal moderasi beragama.
Atas nama Menag RI, Kepala Kankemenag Kabupaten Pasaman Dedi Wandra menyerahkan piagam penghargaan moderasi beragama kepada Bupati Pasaman Yusuf Lubis saat pelaksanaan wirid ASN di Masjid Agung Al Muttaqin Lubuk Sikaping Jumat (30/8) disaksikan oleh Wakil Bupati Atos Pratama, Ketua MUI kabupaten Habibullah dan Kabag Kesra Edy Erman.
Dedi Wandra menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama Pemkab dalam pelaksanaan program Kemenag yang bertujuan membangun daerah menuju sejahtera, agamis dan berbudaya.
Ia menilai Bupati beserta jajaran sangat konsen dalam pembangunan keagamaan di ranah Pasaman saiyo ini apalagi dilatarbelakangi dengan visi yang diusungnya.
Berkat peranan aktif pimpinan daerah, Dedi menyorot lahirnya keberhasilan dengan terpilihnya secara dua tahun berturut-turut penyuluh agama Islam non PNS mewakili Sumatera Barat dalam kompetisi penilaian penyuluh agama Islam tingkat nasional di Jakarta.
Disampaikan olehnya, Syafri penyuluh Kecamatan Rao Utara telah mengharumkan ranah ini umumnya Sumbar, ia sukses diperingkat tujuh nasional.
Torehan ini, Dedi mengatakan mengulang keberhasilan penyuluh agama islam non PNS Kecamatan Bonjol Deni Fadhli di tahun sebelumnya yang sukses di lima besar nasional.
Atas nama lembaga, Dedi Wandra berharap bersama Pemkab dapat lebih sungguh-sungguh memberikan pembinaan, dukungan, dan arahan kepada para penyuluh agama yang berjumlah 96 orang bertugas masing-masing delapan per kecamatan itu.
Menurutnya peran ataupun tusi penyuluh agama itu penting, karena sangat membantu mewujudkan visi pemerintah maupun Kemenag.
Dikesempatan itu, Bupati menyampaikan terima kasih kepada Menag yang telah memberikan apresiasi yang dinilainya keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan dari seluruh masyarakat Pasaman.
Yusuf mengatakan para penyuluh agama telah aktif secara ikhlas memberikan bimbingan kepada masyarakat dengan bahasa agama, meski disadari akses maupun tantangan yang dihadapi tidak mudah.(suf78)
0 Comments