Momen Hari Bela Negara, 5600 Keping KTP-EL Dimusnahkan di Limapuluh Kota

IMPIANNEWS.COM
LIMAPULUH KOTA, --- Sedikitnya, 5600 keping Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) yang rusak dan Infalid di Kabupaten Limapuluh Kota dimusnahkan dinas Penduduk dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) setempat di halaman kantor bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Rabu (19/12/2018) sebagai tanda di peringatinya Hari Bela Negara di Kabupaten itu.

Pemusnahan ini dihadiri, wakil bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan,  unsur Forkopimda, Ketua KPU, Bawaslu, Kadisdukcapil, Kaban Satpol, Sekretaris Kesbangpol dan lainnya.

Kepala Disdukcapil, H. Azfrizal Aziz, SH mengatakan pemusnahakn KTP-El ini sesuai dengan intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/2414.9/Dukcapil. Dimana seluruh KTP yang mengalami kerusakan harus dimusnahkan.

"Untuk saat ini ada 5600 keping yang akan kita musnahkan, pemusnahan KTP-el ini dengan cara memotong dan dibakar disaksikan oleh Unsur Forkopimda, Bawaslu, Ketua KPU, Kesbangpol dan Kaban Satpol PP. Semuanya, merupakan KTP rusak, pindah alamat dan pindah status,"ujarnya.

Sementara itu, wakil bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan yang ikut memusnahkan KTP-El ini berharap dengan dimusnahkannya KTP rusak dan Invalid tidak ada lagi yang tercecer atau disalah gunakan."Jangan sampai nanti disalahgunakan ke hal-hal yang tidak benar,"sebutnya usai menjadi Inpektur upacar peringatan hari bela negara ke 70 di Kabupaten Limapuluh Kota.

Ferizal Ridwan juga menghimbau, jika ada warga yang  KTP-el yang sudah tidak berlaku lagi atau alih status segera diganti dengan mendatangi Kantor  setempat. "Menjelang tahun politik penyalagunaan KTP-el rawan dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Oleh karena itu pemusnahan ini menjawab setiap pertanyaan yang ada," jelasnya.

Sementara itu, terkait peringatan Hari Bela Negara, Ferizal Ridwan yang membacakan sambutan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemanan, Wiranto mengatakan, penetapan peristiwa ini sebagai tanda bahwa bela negara sejak dulu telah memiliki konteks yang sangat luas.

"Kesadaran bela negara, nilai-nilai luhur bangsa, kearifan lokal, dan keaslian lingkungan hidup kita jelas tidak mungkin diserahkan kepa kecerdasan buatan yang sangat tergantung pada ketersediaan alat, semaunya harus ditanamkan dalam jiwa segenap bangsa Indonesia,"ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak momentum bela negara untuk isyaf kembali kemerdekaan bangsa dan negara yang telah di anugrahkan oleh tuhan sebagai modal dasar kerja bangsa disegala bidang. 

"Tugas bela negara tentulah bukan tugas yang ringan seiring dengan makin kompleknya tantangan yang dihadapi. namun saya yakin melelaui sinergi antar segenap elemen bangsa Indonesia kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri, adil, dan makmur, serta berkerpribadian dalam kebudayaan,"pungkasnya. (ul)