Catatan Ampera Salim, "Cincin dari Walikota Palu"


AMPERA SALIM
IMPIANNEWS.COM

Hari itu Rabu 7 Mei 2015, berlangsung Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Ambon, Maluku. Saya salah seorang pendamping Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis.

Sebelum acara dimulai, saya masuk ruangan lebih awal, tujuannya supaya dapat kursi di depan. Jika nanti Hendri Arnis dapat di belakang bisa tukaran tempat duduk dengan saya.

Rupanya Hendri Arnis juga dapat di depan, bagian tengah ruangan. Persis di belakang kursi Presiden Joko Widodo. Saya sebelah kanan ruangan, di kiri saya Wakil Walikota Payakumbuh, Suwandel Muchtar. Kebetulan di kanan saya Rusdy Masturo, Walikota Palu, Sulawesi Tengah.

Rusdy Masturo punya batu cincin banyak. Delapan jari tangannya berisi batu cincin aneka warna dan beragam jenis. Selain ibu jari dia pasang cincin semuanya.

Tidak hanya sampai di situ. Lehernya juga dikalungi batu cincin. Kepala ikat pinggangnya juga batu cincin ukuran jumbo.

Bukan hanya itu yang dia punya. Dalam tas sandangnya juga ada beberapa batu permata. "Ini untuk anda satu," katanya kepada saya. Saya terima dengan ucapan terimakasih.

Beberapa waktu kemudian, kami bertemu lagi di Jakarta. Ketika itu acara pemaparan konsep kota cerdas. Wakil Presiden M Jusus Kalla sebagai keynote speaker dan  Kang Emil Walikota Bandung bersama Risma Walikota Surabaya ikut  jadi nara sumber.

Kepada Rusdy Masturo jam istirahat, saya peragakan cincin di jari manis saya. "Ini batu cincin yang Bapak berikan ketika kita bertemu di Ambon," kata saya. 

Dia  senang tersenyum. "Nanti kalau saya menang  jadi gubernur, kamu datang ya pelantikan," katanya. Tetapi ketika pemilihan Gubernur Sulteng 2015 berlangsung, dia kalah. Saya tak jadi ke Palu.

Saat gempa dan tsunami melanda Kota Palu dan Donggala, Jum'at senja, (28/9/18), saya teringat Pak Rusdy yang memberi saya cincin. Dari berita televisi saya dapat kabar ditemukan 380 lebih meninggal dan ratusan lainnya cedera. Negara berduka sedalam dalamnya. 

Semoga Pak Rusdy dan keluarga tidak apa apa....aamiin yra...