Wagub Sumbar Nasrul Abit dan Forkopimda Payakumbuh Gelar Panen Raya di Payakumbuh

Wagub Nasrul Abit hadiri panen raya Cabe Payobasung
IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh--Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, Wakapolres Eddisra, Perwakilan Kodim 0306/50 Kota dan seterusnya, gelar panen raya komoditas cabe kopay dan mentimun latina di lahan kelompok tani Bina Bersama dan Baliak Mayang Kelurahan Kotobaru Payobasung, Payakumbuh Timur, Sabtu (24/02). Bina Bersama dan Baliak Mayang merupakan kelompok tani yang sudah dibina oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumbar selama tiga tahun terakhir. 

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sumbar, Bimo Epyanto, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar Candra, Pihak CSR Semen Padang Melyana, Kepala Dinas Pertanian Payakumbuh Syahril, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Payakumbuh Wal Asri, Kepala Satpol PP dan Damkar Payakumbuh Devitra, Ketua Kelompok Tani Bina Bersama Mawardi dan puluhan petani serta masyarakat sekitar.

Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sumbar, Bimo Epyanto mengatakan BI perwakilan Sumbar selama tiga tahun terakhir telah bekerja sama dengan Pemprov Sumbar dan Pemko Payakumbuh dalam meningkatkan perekonomian Kota Payakumbuh terutama dalam bidang komoditi unggulan daerah dalam hal ini Cabe Kopay. 

"Komoditas pangan apalagi cabe sangat mempengaruhi peningkatan inflasi di masyarakat. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur tingkat kenaikan inflasi ini sehingga melalui program pembinaan terhadap kelompok tani diharapkan bisa menjaga kestabilan inflasi di daerah,” katanya. 

Kelompok Tani Bina Bersama yang terdiri dari 19 orang anggota dengan lahan 15 hektar dan kelompok tani Baliak Mayang 22 orang dengan luas lahan 10 hektar, sejak 2015 telah dibina dengan anggaran ratusan juta dari BI Sumbar. 

“Bentuk pembinaan kita berupa penguatan kelembagaan Kelompok Tani, peningkatan budidaya tanaman holtikultura mulai dari pembibitan, pengelolaan dan seterusnya. Bahkan para petani awal 2017 lalu kita ajak studi banding ke Kabupaten Garut untuk meningkatkan kompetensinya,” ujar Bimo. 

Bimo menyampaikan bentuk pembinaan juga disesuaikan berdasarkan kebutuhan saat itu. Misalnya ketika perubahan iklim dan cuaca yang cukup ekstrim mengakibatkan gangguan hama. Maka BI mengadakan sekolah lapangan iklim dengan mengundang pakarnya. 

“Alhamdulillah, berkat kerja sama kita dengan petani, Bina Bersama bisa meraih peringkat ketiga kelomok tani berprestasi bidang budidaya holtikultura pada tahun 2015, dan 2016 bisa meningkat di posisi kedua,” ucap Bimo.

Selanjutnya, Bimo berharap, 2018 merupakan tahun terakhir bagi BI Sumbar untuk membina kelompok tani Bina Bersama dan Baliak Mayang. “Karena rentang waktu program dari BI, memang 3 tahun, setelah itu kelompok tani tersebut bisa dilepas dan sepenuhnya mandiri meski kami tetap lakukan monitoring secara berkala,” pungkasnya

Walikota Payakumbuh Riza Falepi dalam sambutan pendeknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada BI dan Pemprov Sumbar yang telah membantu kelompok tani di Kota Payakumbuh. “Semoga Allah membalas jasa-jasa bapak dalam membantu ekonomi Payakumbuh khusunya bidang pertanian. Semoga kerja sama ini tetap berlanjut di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga berterima kasih kepada BI Sumbar yang telah membantu memajukan budidaya palawija di Sumbar dan Payakumbuh khususnya. “Sumbar mempunyai banyak tambang dan mineral, namun tak bisa diambil karena dijadikan hutan lindung dan taman nasional. Oleh karena itu pertanian dan perkebunan menjadi salah satu tumpuan kita,” katanya. 
Namun di sisi lain, Nasrul Abit menjelskan kepada petani agar tetap memprioritaskan penanaman padi mengingat target produksi padi di Sumbar 2018 ini adalah 3 ton. “Jadi tolong kepada Dinas Pertanian tolong diarahkan kepada petani, perlu pengaturan antara padi dan palawija. Jadi jangan tanam cabe semua. Saya apresiasi kegiatan pertanian palawija dapat ditingkatkan dengan syarat padi harus tetap ditanam,” pungkasnya.

Acara panen raya ditutup dengan penyerahan secara simbolis oleh Wagub bantuan berupa Handtraktor dan Transplanter dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar kepada lima kelompok tani Payakumbuh seperti kelompok Tani Raso, Sukadamai, dan Luhur. Selain itu juga diserahkan secara simbolis pembiayaan dari CSR Semen Padang lebih kurang 1,1 M sebagai dana bergulir untuk mitra binaan di Kota Payakumbuh (rel/ul)