Jelang Jum'at, Dua Unit Rumah Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kondisi rumah pasca kebakaran
IMPIANNEWS.COM (50 Kota). 

Dua unit rumah permanen, Sainar  (70) dan Roslaini (65), di Nagari (Desa, red) Suayan, Kecamatan Akabiluru, Limapuluh Kota, Sumbar, ludes terbakar, sekitar pukul, 11.25 wib, Jumat (02/02/2018). Salah satu rumah yang terbakar merupakan rumah gadang adat milik suku ( sebutan untuk marga, red) Bodi di etnis Minangkabau. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran, namun kedua unit rumah beserta isinya tak berhasil diselamatkan. Awalnya warga tidak mengetahui api mulai menyala disalah satu dari dua rumah yang terbakar. Asap mengepul dari rumah yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan utama tersebut. 

Warga sebelumnya menduga asap dari api pembakaran sampah. Namun saat asap kian tebal, warga mulai memastikannya, ternyata asap berasal dari satu unit rumah. Tak hanya asap, kobaran api sudah menyala di salah satu rumah. 

Warga sekitar langsung mengambil alat seadanya membantu padamkan api. Hanya saja angin yang bertiup cukup kencang dengan api yang tengah menyala hebat, peralatan ember dan alat seadanya tak sanggup melerai sijago merah. Alhasil api melalap satu rumah dan menjilati rumah lainnya . Sebab jarak satu rumah dengan satu rumah lainnya sangat dekat.

Tak lama berselang, sekitar empat unit mobil pemadam kebakaran mendatangi lokasi. Sayangnya, jarak rumah dengan jalan utama yang bisa dilewati kendaraan pemadam kebakaran, cukup jauh. Sehingga satu slang dari mobil pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau titik api. 

Petugas Damkar terpaksa harus menyambung slang air pemadam kebakaran dari sejumlah kendaraan pemadam yang ada untuk mencapai titik pemadaman. 

"Katanya, pemilik rumah tengah pergi kesawah saat rumah terbakar, tidak ada barang yang bisa diselamatkan dari dalam rumah. Semuanya ludes terbakar,"ungkap Wita, salah seorang warga menceritakan kembali peristiwa kebakaran.

Perjuangan Satdamkar padamkan kobaran api
Camat Akabiluru, Elfi Rahmi yang kita hubungi diselulernya Jum'at Siang, membenarkan musibah itu. 

Menurutnya, "kebakaran yang sontak membuat warga terkejut ini terjadi disaat kaum muslimin bersiap untuk menunaikan shalat Jum'at, yaitu menimpa 2 buah rumah, dengan nama pemilik Roslaini 65 th dan Sainar 70, kedua orang ini kakak beradik, satu rumah permanen dan satu lagi semi permanen (rumah gadang). Lokasi kebakaran yang sedikit jauh dari jalan raya membuat pemadaman agak terkendala.mat akabilu Sebelumnya masyarakat sudah berusaha membantu pemadaman dengan peralatan seadanya. Sedikitnya ada 5 unit mobil pemadam ikut padamkan kobaran api dengan menyambungkan pipa pemadam. Menurut analisa kami, kerugian ditaksir sekitar 500 juta," sebut Camat

Peristiwa tersebut juga dibenarkan Walinagari (Kepala Desa,red) Suayan, Kecamatan Akabiluru, Limapuluh Kota, Zetrial. Satu rumah milik Sainar, ditinggal ke Jakarta oleh pemiliknya. Sementara rumah Roslaina juga tengah tak ada orang dirumah ditinggal kesawah. Kebakaran diketahui saat api sudah membakar satu rumah. 

"Awalnya memang ada warga yang curiga ada yang terbakar, sayang tidak terlalu dipedulikan. Barulah saat terlihat api, warga mulai kaget. Rumahnya memang berjarak cukup jauh dari jalan utama yang bisa dilewati kendaraan. Dua rumah dengan satu rumah merupakan rumah gadang milik suku Bodi Datuak Panduko Simajo Nan Putiah,"ucap Walnag Suayan, Zetrial, Jumat (02/02/2018). 

Belum diketahui sumber api penyebab kebakaran, saat ini petugas dari kepolisian sedang melakukan penyelidikan."Kita belum bisa pastikan sumber api penyebab kebakaran. Sementara jumlah kerugian tengah didata. Sepertinya cukup besar, sebab tak ada yang bisa diselamatkan dari kedua rumah. Rumah ditinggal penghuninya saat terjadi kebakaran dalam kondisi terkunci,"terang Zetrial.ul