Pakistan, "Cicitan Trump Menunjukkan Sikap Frustrasi" Tuduh Negaranya Penipu

Presiden AS Donald Trump yang menyebut Pakistan sebagai penipu
IMPIANNEWS.COM (Islamabad). 

Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Pakistan David Hale pada Senin (1/1). Hale diminta menjelaskan tentang cicitan Presiden AS Donald Trump yang menyebut Pakistan sebagai penipu.

Seorang juru bicara di Kedutaan Besar AS di Islamabad mengonfirmasi tentang pemanggilan Hale oleh Kementrian Luar Negeri Pakistan.

Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif memprotes cicitan Trump yang menyebut negaranya sebagai penipu. "Dia telah mencicit melawan kami dan Iran untuk konsumsi domestiknya," kata Asif seperti dikutip laman the Guardian.

Menurutnya, cicitan Trump menunjukkan sikap frustrasi karena kegagalan negara mengemban misi melawan kelompok milisi di Afghanistan. Ia pun tak gentar dengan ancaman Trump. Pakistan, jelas Asif, tak membutuhkan bantuan AS.

Melalui akun Twitter pribadinya, Trump menuding Pakistan berbohong dan melakukan penipuan. Ia menyebut Pakistan menyediakan tempat yang aman bagi kelompok teroris di Afghanistan.

Trump pun merasa menyesal mengapa AS dapat memberi bantuan luar negeri kepada Pakistan. "S dengan bodohnya telah memberi Pakistan lebih dari 33 miliar dolar bantuan selama 15 tahun terakhir, dan mereka tidak memberikan apa-apa selain kebohongan dan kebohongan, memikirkan pemimpin kita sebagai orang bodoh," tulisnya.

Trump meminta Islamabad untuk mengurangi dukungan bagi militan yang berlindung di sepanjang perbatasan Afghanistan. Ia memperingatkan Pakistan akan mengalami kerugian jika tidak mematuhi hal tersebut.

"Kita tidak bisa lagi diam tentang tempat-tempat aman Pakistan untuk organisasi teroris, Taliban dan kelompok-kelompok lain yang menimbulkan ancaman bagi wilayah tersebut dan sekitarnya," katanya dalam sebuah pidato.