Awal 2018, Sebanyak 152 Mahasiswa Terima Dana Pendidikan LazisMU

Penyerahan dana Pendidikan LazisMu kepada 152 mahasiswa
IMPIANNEWS.COM (Payakumbuh).

Setelah sukses menyalurkan dana umat yang terkumpul melalui Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (LazisMU) pada tahun 2017. Diawal tahun 2018, kembali LazisMu menyalurkan dana umat ini kepada 152 mahasiswa Kota Payakumbuh yang sedang menjalankan pendidikan di beberapa kampus yang tersebar di Indonesia. Penyerahan dana pendidikan senilai Rp. 1,000,000 per mahasiswa ini dilaksanakan di Gedung Gambir samping Bank BRI, Pusat Kota Payakumbuh.

Penyerahan dana pendidikan untuk 152 mahasiswa ini, Sabtu (20/01/2018) dihadiri Ketua DPW Muhammadiyah Sumatera Barat, DR. H. Sofwan Karim El Husein, MA, Wakil Ketua DPRD, Suparman, Kepala Dinas pendidikan, AH Agustion, Kasi Bimas Islam kankemenag, Endra Rinaldi, Ketua muhammadiyah Kota Payakumbuh, Elza Amri, Ketua LazisMu, Ashril Samsu bersama pengurus. Selain itu, penyerahan dana pendidikan ini juga dihadiri orangtua mahasiswa.

Dalam kuliah umum jelang penyerahan dana pendidikan, Ketua LazisMu, Ashril Samsu memaparkan bahwa Muhammadiyah bermoto "Sedikit Bicara Banyak Kerja". 

"Muhammadiyah adalah gerakan islam yang mengedepankan amar makruf nahi munkar yang tidak radikal dan tidak liberal. Muhammadiyah bersifat sosial keagamaan, seluruh kegiatan Muhammadiyah bersifat dakwah dalam arti luas untuk memurnikan ajaran islam sesuai al quran dan hadits. Dalam pergerakannya, Muhammadiyah berupaya memajukan dan merubah Konsep hidup umat melalui Gerakan islam modern, Gerakan Da'wah dan Gerakan Tajdid," papar Ashril Samsu.

Dalam penyerahan dana pendidikan, Ketua Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Elza Amri menyebutkan dana Lazismu setiap tahunnya telah disalurkan dengan mengoptimalkan penerima yang sudah kita data sejak SD hingga PT, terkadang juga ada disisip.

"Kita berupaya membantu kesejahteraan umat dan mengurangi / mengentaskan kemiskinan dengan program di bidang bantuan pendidikan SD hingga PT, di bidang ekonomi kita serahkan bantuan becak, mesin jahit, gerobak usaha atau sesuai yang dibutuhkan mustahik. Di bidang kesehatan kita berikan bantuan berobat. Tahun 2017, terkumpul dana sekitar Rp 369 juta dan telah dibagikan kepada 477 mustahik senilai 390 juta. Dan hari ini 152 mahasiswa senilai 1 juta. Alhamdulillah, sebanyak 238 orang mahasiswa penerima LazisMu telah raih gelar sarjana dan bekerja dan bahkan sudah ada yang menyalurkan zakatnya pada Lazismu," sebut Elza Amri.

Kepala kankemenag yang dalam hal ini diwakili Kasi Bimas Islam Endra Rinaldi menyebutkan bahwa potensi zakat sangat besar, namun kesadaran masih kurang. Kita sangat apresiasi dengan Lazismu yang mampu menampung dan menyalurkan dana pendidikan tiap tahunnya. 

Selaku yang membidangi pendidikan di Payakumbuh, Kadiknas AH Agustion sampaikan apresiasi.


"Kita sangat apresiasi Muhammadiyah melalui Lazismu telah mendukung program Pemko Payakumbuh di bidang pemberian bantuan beasiswa pendidikan. Meringankan beban pembiayaan pendidikan yang biasanya ditanggung ortu. Kepada penerima beasiswa rajinlah bersyukur diwujudkan dengan rajin belajar. Pada bahu ada  (mahasiswa) tertumpang harapan dan amanah," sambut Agustion.

Wakil Ketua DPRD, Suparman yang juga hadir dalam penyerahan bantuan mengharapkan supaya mahasiswa dapat memanfaatkan dana pendidikan ini dengan optimal kalau bisa menghasilkan.

"Mari mahasiswa lahirkan inovasi dan lahirkan pola pikir lebih maju dan kreatif, bangun jiwa pengusaha sejak masa kuliah ini. Jadikan momen hari ini sebagai pancingan untuk melangkah lebih maju, sehingga mustahik hari ini muzaki hari esok," sambut singkat Suparman.

Dalam nasehatnya, Ketua Muhammadiyah Provinsi Sumatera Barat, Sofwan Karim yang juga dosen pesankan, bahwa sebagai generasi layar sentuh terjadi penurunan rasa kepedulian kepada sesama termasuk diri pribadi. Untuk itu, Iman dan Ilmu harus setara,

"Agama telah mengajarkan kita berinfaq bisa ketika sempit, maknanya sangat luas, dan Allahlah yang akan membalasnya. Kita mesti yakin akan perintah Alah ini. Bantuan 1 juta secara lahiriyah adalah konsumtif sedangkan secara bathiniyah adalah investasi. Untuk jadi muzaki jangan tunggu kaya, cukup makan sebulan, bisa sekolahkan anak, bisa bangun rumah, sudah bisa berzakat sementara. Kalau pun tidak zakat bisa disebut sedekah dan infaq. Kami pesankan, Man jadda wa jada, Siapa yang mau berjuang berjuanglah di jalan Allah, Siapa yang sedikit jujurnya sedikit temannya, Bergaul dengan orang jujur dan menempati janji, Perhatikan, coba dulu nanti kamu tahu, Tuntulah ilmu dari buayan hingga liang lahat, dan Telur hari ini Lebih baik ayam mendatang," pesan Sofwan Karim.

Penyerahan bantuan dana pendidikan dari LazisMu diserahkan oleh Ketua DPW Muhammadiyah yang dilanjutkan dengan tamu undangan dan pengurus Muhammadiyah Kota Payakumbuh kepada 4 orang perwakilan mahasiswa.

Salah seorang penerima bantuan pendidikan, Robi (20) asal Koto Alam Kec. Pangkalan saat kita wawancarai mengucapkan banyak terima kasih.

" Sejak SD saya sudah menikmati bantuan pendidikan dari LazisMu hingga kini. Saya seorang anak yatim dan saat ini kuliah di UMSB Fakultas Hukum semester II. Secara pribadi kami sangat terbantu dalam membayar uang kuliah. Ortu kami bertani baru mampu kirim sambal, beras dan sedikit belanja. Terima kasih LazisMu, barakallahu, aamiiin," tukuk Robi.ul