"The Flowers”, Karya alice walker

Photo By Domenicaleone

Oleh: Intan Salsabilla
(Civitas Academica Universitas Andalas)

IMPIANNEWS.COM

"The Flowers" oleh Alice Walker adalah sebuah cerita pendek tentang rasisme dan perannya dalam kehidupan gadis muda. Dalam " The Flowers", gadis sepuluh tahun yang bernama Myop, dia melompat- lompat di sekitar tempat tinggal keluarganya, termasuk kandang babi dan kandang ayam merasa ringan dan nyaman dibawah sinar matahari yang hangat. Dia merasakan kegembiran di masa muda, dia bahkan mengumpulkan bunga dan bahkan berjalan sendiri di sepenjang sungai, dimana dunia tempat dia tinggal.

Dia mengetuk sebuah nada di pagar dengan tongkat yang dia pegang di tangannya yang cokelat tua (di sini Walker menunjukkan bahwa anak ini adalah Afrika-Amerika), dan dia akhirnya menuju ke hutan yang mengelilingi kabin keluarganya. Dia melihat pakis dan mata air tempat keluarganya mendapatkan air,yang akhirnya ia masuk lebih dalam ke hutan. Dia menemukan seikat bunga biru, penemuan yang sangat tidak biasa.

Menjelang siang, dia telah pergi jauh ke dalam hutan sekitar satu mil jauhnya dari rumah. Dia telah mengumpulkan bunga-bunga biru dan memegangnya di tangannya. Udara mulai tampak suram dan gelap.Myop mulai berputar kembali ke rumah keluarganya. Tiba-tiba, dia melangkah melalui tengkorak orang mati. Dia jelas telah mati untuk waktu yang lama karena hanya mayatnya yang kering yang tersisa dan sebagian besar pakaiannya telah membusuk. Myop memperhatikan bahwa dia adalah seorang pria tinggi, dan semua giginya patah.

Myop memperhatikan bahwa mawar merah muda yang indah telah tumbuh di dekatnya, dan dia mengambilnya. Namun, dia memperhatikan bahwa ada cincin aneh di sekitarnya, dan dia menyadari bahwa ini adalah sisa-sisa jerat. Dia mendongak dan melihat seutas tali lain yang tergantung di pohon. Cerita berakhir dengan dia meletakkan bunga dan menyatakan bahwa musim panas telah berakhir.

"The flowers" meskipun pendek dan tampak lugas merupakan penggambaran yang kuat tentang bagaimana peristiwa yang berada di luar kendali seorang anak  dapat menghadangnya entah dari mana dan mengubahnya untuk menghadapi tidak hanya pembunuhan tapi hukuman mati tanpa pengadilan, kejahatan yang diketahui myop menargetkan orang-orang seperti dia memaksa myop untuk segera tumbuh dengan cara yang tidak mungkin dilakukan oleh orang-orang yang hidup tanpa rasisme, kisah kedewasaan walker menjadi lebih efektif serta penting karna relevansi sosial dan sejarahnya.

Dalam membaca cerita ini, salah satu aspek terpenting dalam memahami titik sentral sepenuhnya yang mengakui dan memahami penggunaan simbolismenya melalui serangkaian beberapa simbol, walker menceritakaan ilustrasi yang jelas tentang perjalanan myop dari kepolosan masa kanak-kanak hingga realitas kehidupan yang suram,sejak awal cerita kita diperkenalkan dengan gambaran yang mewakili makna yang lebih dalam,waktu dalam setahun adalah musim panas dan sikap musim panas secara keseluruhan harus di pertimbangkan dalam menetapkan signifikansinya dalam the flowers. 

Kebanyakan orang terutama anak-anak,cenderung melihat musim panas dengan pola pikir yang riang,pandangan yang luas tentang kecerian ini menunjukan bagaimana musim panas itu sendiri mewakili pandangan hidup yang bebas masalah,yang dipegang myop dan anak-anak.sama seperti musim panas yang mewakili ide-ide kepolosan pada seorang anak myop sendiri mewakili ide-ide fisik dan mental dari kebanyakan anak kecil.

 "The Flowers" adalah bagian dari buku cerita pendek Alice Walker In Love and Trouble: Stories of Black Women, yang diterbitkan pada tahun 1973. Ini dianggap sebagai contoh kanonik dari flash fiction.

Post a Comment

0 Comments