Ganas.! Polisi Tembakkan Cairan Kimia Biru pada Massa Aksi Akhir Membubarkan diri

 Ganas.! Polisi Tembakkan Cairan Kimia Biru pada Massa Aksi Akhir Membubarkan diri 


Ilustrasi unjuk rasa anti-pemerintah warga Thailand. /Bangkok Post

IMPIANNEWS.COM (Thailand).

Malam ketiga demonstrasi anti-pemerintah Thailand pada Jumat, 16 Oktober 2020 bubar setelah Polisi menggunakan meriam air untuk melawan kerumunan massa yang besar di persimpangan Pathumwan di pusat kota Bangkok dilansir impiannews.com  

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi. com dari Bangkok Post pada Sabtu, 17 Oktober 2020, sekira pukul 20.30 waktu setempat, ketika Polisi kembali mengendalikan kondisi persimpangan, penyelenggara berjanji akan menggelar unjuk rasa berikutnya pada Sabtu, 17 Oktober 2020 hari ini.

Unjuk rasa tersebut bertujuan untuk mendesak penggulingan pemerintahan perdana menteri Prayut Chan-o-cha, namun lokasinya dirahasiakan.

Semburan air yang sebagian berwarna biru, disemprotkan dari truk anti huru-hara yang diparkir di belakang ratusan aparat kepolisian yang bergerak menuju kerumumam yang diperkirakan mencapai 2.000 orang pada puku 18.30 waktu setempat.

Beberapa pengunjuk rasa mengatakan bahwa air tersebut mengandung bahan kimia yang membuat mata mereka terasa perih.

Namun, komposisi bahan kimia apa saja belum dapat dipastikan.

Pada saat itu, para demonstran berusaha mendorong kembali. Banyak yang memegang payung terkunci di depan mereka, taktik yang dipelajari dari aksi di Hong Kong.

Sementara, yang lainnya melemparkan botol air ke arah petugas. Beberapa penonton di skywalk menjatuhkan payung mereka ke arah para pengunjuk rasa agar mereka bisa melindungi diri.

Polisi memerintahkan massa untuk segera membubarkan diri. Awal media dilaporkan untuk tidak menayangkan gambaran langsung atas tindakan Polisi tersebut.

Polisi juga mengatakan bahwa pengendali kerusuhan dan 11 pengunjuk rasa terluka dalam konfrontasi tersebut.

Pada pukul 19.30 waktu setempat, sebagian besar kerumunan mulai meninggalkan Pathmuwan, setelah para pemimpin protes menyuruh mereka pulang dan bersiap untuk aksi berikutnya.***


Post a Comment

0 Comments