2 Musibah Kebakaran Timpa Warga Kecamatan Guguak

Foto by personil satdamkar Lima Puluh Kota 
IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, --- Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Ditengah warga sedang menjalankan ibadah puasa ditengah pandemi covids19, Allah Yang Maha Kuasa menimpakan cobaan iman berupa musibah kebakaran terhadap 2 keluarga di kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Tampak personil pemadam kebakaran kabupaten Lima Puluh Kota dibantu warga setempat, saling bajibaku memadamkan kobakaran si jago merah. 

Alkisah, Sore tadi sekira pukul 16.10 wib musibah kebakaran menimpa keluarga Mudasril akrab disapa Mudad (55) warga Jorong Bukik Apik Sungai Talang kecamatan Guguak. Kebakaran menimpa warung kelontong berikut rumahnya beserta 2 kendraan roda dua. Ditaksir kerugian 600.000.000.- (enam ratus juta). Sebanyak 3 armada damkar Lima Puluh Kota diterjunkan ke TKP. 

Usai mendapatkan informasi, Wakil Bupati, Ferizal Ridwan yang ikut hadir di TKP dan berbaur bersama satdamkar dan warga memadamkan api. 

"Kami mendapatkan laporan musibah ini dari mantan Wali Nagari Simpang Sugiran dan lansung kami infokan ke Kadis Damkar Saudara Alfian. Tim pun langsung turunkan. Tak ada barang terselamatkan dalam musibah ini. Dari keterangan pihak keluarga, di kedai tersebut ada tumpukan padi, BBM bensin dan gas elpiji, serta bahan-bahan lain yang cepat dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, Saudara kita Musdaril mengalami sedikit  luka bakar dan sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas terdekat,"terang Wabup Ferizal Ridwan, Rabu (13/05/2020) yang sedang di TKP bersama babinsa, wali nagari dan tokoh masyarakat.

"Semoga pihak korban, Bapak Mudasril sabar dan tawakal serta kita berharap ke donatur serta masyarakat untuk turut meringankan, Insyaallah. Mohon maaf dan terima kasih kami kepada semua petugas yang telah terjun langsung ke lokasi kejadian. Wassalam,"pungkas Ferizal Ridwan.

Sementara, musibah kebakaran kedua menimpa keluarga Irmawati (IRT-65) suku Payobadar (Minang) warga Koto Kociak Kenagarian Koto Kociak kecamatan Guguak. Di TKP ini, api melalap dapur milik korban. Alhamdulillah, TKP (dapur) terpisah dari rumah, sehingga tidak ada korban jiwa. Setidaknya 3 armada dari posko Suliki, Posko Mungka dan Posko Utama, diterjunkan ke lokasi.

Kadis Damkar Lima Puluh Kota, Alfian saat dimintai keterangan mengajak warga Lima Puluh Kota untuk tetap waspada terhadap sumber api. Terkait sumber api, sambung Alfian. Kita hanya bisa mengira dan menduga. Semua itu adalah wewenang pihak berwajib.

"Semua memang sudah ditakdirkan Yang Maha Kuasa. Namun kita dituntut berusaha dan waspada. Dikala pandemi covids19, kita diharuskan stay at home. Kebijakan ini harus kita maksimalkan, jangan lengah termasuk terhadap sumber api. Karena dikala api kecil bermanfaat bagi kita. Namun, kalau sudah membesar akan menjadi lawan. Kita mesti waspada. Semoga warga kita yang menjadi korban diberikan kesabaran,"terang Alfian.

Untuk mengantisipasi serta menekan angka kebakaran di wilayah kabupaten Lima Puluh Kota, Alfian berharap semoga kedepannya ada satu Posko damkar di setiap kecamatan. Sehingga lebih memudahkan proses pemadaman dan penyelamatan. Selain itu, keberadaan dan ketersediaan racun api di rumah warga juga sangat penting, bersamaan dengan keaglian warga yang tidak panik dalam proses pemadaman api secara swadaya menggunakan karung basah, juga sangat membantu jelang satdamkar sampai di TKP.

"Semoga pandemi covids19 segera berlalu. Sesuai SOP kita harus bergerak cepat dalam pemadaman. Namun kita keterbatasan armada. Dan Pemkab Lima Puluh Kota akan tetap berupaya untuk mengadakan satu Posko di setiap kecamatan. Mohon doanya, "pungkas Alfian. (014)

Post a Comment

0 Comments