Jika Warga Disiplin, Insyaallah Shalat Jumat Dimulai 5 Juni 2020

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Kerinduan umat muslim Kota Payakumbuh untuk kembali aktif beribadah di mesjid dan mushalla serta surau akan terwujud secepatnya. Semua itu bisa terwujud jika warga dengan penuh sadar disiplin aturan protap kesehatan penanganan penyebaran covid19 dan aturan PSBB.

Meski di beberapa mesjid tampak aktifitas ibadah masih berjalan, dan menjalankan ibadah sesuai protokol kesehatan.

Apalagi Gubernur Sumbar melalui surat bernomor :180-366-2020 tanggal 28/05/2020 tentang Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Kota Payakumbuh, H. Mismardi, Jumat (29/05/2020) kepada Impiannews.com usai mengikuti rapat koordinasi dengan Tim gugus tugas penanganan covid19 Kota Payakumbuh, Kepala Kankemenag, dan forkopimda.

Dari keterangan Buya Mismardi, rakor yang membahas rencana pelaksanaan kegiatan ibadah dan shalat Jumat, siang itu di Aula serbaguna Kankemenag dihadiri Walikota Payakumbuh diwakili Kabag Kesra Ul Fakhri, Kepala Kankemenag, Ramza Husmen beserta pejabat dan Kepala KUA, Kepala Dinas Kesehatan, Bakhrizal, Kasat Intel Polres Payakumbuh bersama Kasat Binmas, Pasi Intel Kodim 0306/50 Kota, Kasat Pol PP, Devitra, MUI kecamatan, dewan mesjid, FKUB dan unsur terkait. 

"Jika warga disiplin menjalani protap kesehatan covid19, kami sepakati insyaallah kegiatan ibadah muslim di mesjid, mushala dan surau kembali diaktifkan dalam waktu dekat. Catatan, tidak terjadi peningkatan kasus corona  serta warga patuhi aturan PSBB. Insyaallah, Jumat tanggal 5 Juni kita kembali shalat Jumat berjemaah,"terang Mismardi, bersiap untuk mengulas keterangannya. 

"Untuk pelaksanaan Jumat mamakai kaidah local wisdom. Mesjid didesinfektan, jemaah pakai masker dan baju lengan panjang. Di pintu masuk tersedia alat cuci tangan dan pengukur suhu tubuh. Jemaah membawa sajadah sendiri, social distancing jemaah di dalam mesjid. Anak belum baligh dianjurkan tidak ikut shalat Jumat,"ulas Buya Mismardi. 

Lebih lanjut Buya Mismardi terangkan, "dengan penerapan social distancing jemaah tentunya membuat mesjid lekas penuh. Dianjurkan warga memfungsikan mushalla dan surau yang ada di kelurahan. Catatan, tetap menerapkan aturan dan protokol kesehatan dan PSBB.  Untuk itu, mari kita disiplinkan diri penuh sadar,"pungkasnya. 

Sementara Walikota Payakumbuh Riza Falepi melalui Kabag Kesra Ul Fakhri kesempatan itu meminta masukan dari semua pihak yang hadir rakor guna mencari jalan terbaik bagi masyarakat ditengah pandemi corona. 

Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Ramza Husmen, Kesempatan itu ikut menghimbau agar warga Payakumbuh untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, termasuk aturan pemakaian dan pelaksanaan kegiatan keagamaan di rumah ibadah.

Kadis kesehatan Bakhrizal, kesempatan tersebut turut bersyukur. Menurutnya, untuk hari ini pasien positif covid19 di Payakumbuh sudah mulai sembuh dan tidak ada penambahan untuk hari ini. Pemko Payakumbuh saat ini fokus penanganan dan penyembuhan pasien yang sedang isolasi. 

"Kita tidak perlu takut dengan corona, tapi mesti waspada. Sebagaimana yang disebutkan Buya Mismardi panjang lebar tadi. Yakni kalimat WALYATALATHTHOF. Disamping berarti lemah lembut, menurut Ketua MUI, artinya juga Waspada. Patuhi himbauan pemerintah dan ulama. Insyaallah pandemi corona ini bisa berlalu dari Payakumbuh dan Indonesia. Pandemi corona berlalu, tentu ini sebuah nikmat besar dari Allah untuk kita semua,"pungkas Bakhrizal. 

Terkait pemanfaatan fungsi rumah ibadah muslim di Payakumbuh, yang direncanakan dimulai Jumat depan, pihak TNI, Polri dan Sat Pol PP bersama unsur terkait siap mengamankan, jika kebijakan tersebut telah ditetapkan.

Adapun pemungsian rumah ibadah bagi Non Muslim di Payakumbuh, bakal dibahas tuntas dengan Kesbangpol, FKUB dan dewan mesjid bersama forkopimda, yang direncanakan digelar minggu depan.(014)

Post a Comment

0 Comments