Wali Kota Padang H. Mshyeldi Ansharullah,SP |
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa virus corona yang tengah mewabah saat ini menjadi bukti kebenaran Al-Qur"an dan ajaran Islam.
Sebab, semua model dan cara pencegahan yang dilakukan beberapa negara di dunia, termasuk di Indonesia persis sama dengan yang diajarkan Al-Qur'an. Contoh, mencuci tangan dengan air sampai bersih, menutup mulut bila batuak dan lain sebagaìnya.
"Jauh sebelum virus corona datang, umat Islam sudah terbiasa hidup bersih. Makanya, yang banyak jadi korban corona itu mereka yang hidupnya tidak bersih. Oleh sebab itu, biasakanlah hidup bersih, Insya Allah kita akan terhindar dari virus yang mematikan tersebut," ungkap Walikota ketika memberikan sambutan pada penutupan MTQ ke-39 tingkat Kecamatan Kuranji Kota Padang di halaman Masjid Raya Balai Baru Kelurahan Gunung Sarik, Jumat (20/3/2020) malam.
Guna mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut di Kota Padang, Mahyeldi mengaku telah mengeluarkan sejumlah kebijakan sesuai instruksi yang diberikan pemerintah pusat.
Seperti meliburkan anak sekolah dari TK, SD dan SMP selama dua pekan terhitung sejak tanggal 19 Maret sampai 1 April 2020. Kemudian melakukan program pembersihan rumah ibadah, kantor, sekolah dan fasilitas umum lainnya dengan cara penyemprotan disinfektan yang dinilai cukup efektif untuk meminimalisir perkembangan virus corona.
"Selanjutnya, bagi bapak atau ibu yang suka berpergian keluar daerah terutama daerah-daerah yang dinyatakan pandemi corona maka sepulang dari sana, akan saya jadikan ODP ( Orang Dalam Pemantauan). Turun dari pesawat di BIM, langsung di scanner dulu. Kalau suhu tubuhnya di atas 37 derajat, segera kita kirim ke RSUP M Djamil untuk diberikan perawatan khusus," kata Walikota sembari menjelaskan SOP penanganan virus corona.
Terkait pelaksanaan MTQ ke-39 tingkat Kecamatan Kuranji, Walikota memberikan apresiasi yang luar biasa. Sebab, selain pertama dihadirinya dalam penyelenggaraan MTQ tingkat kecamatan se-Kota Padang tahun ini, dukungan masyarakat Kuranji juga sangat tinggi. Terbukti, antara acara pembukaan dan penutupan sama ramai pengunjungnya.
"Terus terang, MTQ Kuranji inilah pertama saya hadiri walaupun diacara penutupan. Ternyata, semangat masyarakatnya luar biasa dan patut diberikan apresiasi," puji orang nomor satu di Kota Padang itu yang disambut aplus hadirin.
Terakhir, Walikota berpesan kepada panitia, kabag kesra, camat, pengurus LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan MTQ ini untuk memprioritaskan peserta yang tampil adalah warga atau anak nagari di kecamatan itu sendiri.
"Saya sudah wanti-wanti kepada camat, kabag kesra dan pengurus LPTQ, tolong dicek kembali peserta yang tampil di MTQ masing-masing kecamatan di Kota Padang. Kalau kedapatan memakai qori dan qoriah dari luar langsung diskualifikasi (coret) saja. Buat apa? Tujuan MTQ ini tidak sekedar mencari gelar juara tapi lebih dari itu untuk membina anak-anak nagari yang ada di daerah tersebut. Inilah yang harus kita pahami bersama," tegas Mahyeldi.
Pada kegiatan MTQ tingkat Kecamatan Kuranji tersebut, kafilah tuan rumah Kelurahan Gunung Sarik akhirnya keluar sebagai juara umum. Disusul Kelurahan Kuranji di tempat kedua dan Kelurahan Pasa Ambacang diperingkat ketiga. (noa)
0 Comments