Puskesmas Tarok Berikan Penyuluhan DBD dan Bahaya Sampah Plastik

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Berdasarkan data yang didapat, bahwa sejumlah warga Talawi kelurahan Ompang Tanah Sirah terjangkit demam berdarah dengue. Penderita tidak saja mendapatkan perawatan di puskesmas pembantu di kelurahan setempat, tapi langsung dirujuk ke RSUD Adnaan WD Payakumbuh.

Untuk itulah Kepala Puskesmas Tarok, Sisri Maryanti mengutus Kesling, Maharani dan Fauzan bersama tim Promkes Fely didampingi tim Surveyland Sintia Safitri dan Deri Rahmatullah, melakukan peninjauan lapangan.

Kunjungan pada, Kamis (30/01/2020) diawali di MTsN 2 Payakumbuh, karena lokasi ini diduga sangat dekat dengan daerah yang terjangkit, yakni RT05/RW03 Talawi.

Setelah mendapatkan izin dari Kepala MTsN 2 Payakumbuh, tim langsung melakukan peninjaun lapangan. Semua anggota tampak menyebar mencari data, terkait perkembangan jentik dan wadah yang dapat menjadi tempat bertelurnya nyamuk DBD.

Tim tampak menyigi kolam ikan, drum penampung air penyiram bunga, bak penampung air di WC, serta sampah plastik yang bisa menampung air. Dalam peninjauannya, tim didampingi pembina UKM (Usaha Kesehatan Madrasah), Rika Sesti Fouzi dan Desi Angraini bersama relawan Jumantik (Juru Pemantau Jentik) MTsN 2 Payakumbuh.

Kepada Pembina UKM dan personil Jumantik, tim dari Puskesmas Tarok mensosialisasikan bahaya DBD dan sampah plastik.

"Penyakit demam berdarah sangat berbahaya, karena menyerang ketahanan tubuh. DBD  disebabkan sengatan nyamuk aides aigifty yang suka bertelur pada wadah yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah, seperti air dalam drum, air kolam permanen dan genangan air pada wadah berbahan plastik. Nyamuk ini suka menyengat pada siang dan sore hari. Untuk itu kita wajib waspadai,"terang Fauzan.

Diterangkan Fauzan, Langkah 3M Plus perlu dilakukan, yakni Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menguras, Menutup dan Mengubur wadah bertelurnya nyamuk. Selain fogging, perilaku hidup bersih dan sehat merupakan langkah optimal.

Selain itu, kunjungan tim pemantau jentik di MTsN 2 Payakumbuh juga menemukan sampah plastik yang bisa menampung air. 

"Pemko Payakumbuh sudah keluarkan edaran terkait sampah plastik. Untuk itu Kami harapkan kerjasama kita semua akan agar peduli. Karena sampah plastik hanya bisa habis dengan dibakar atau dilebur. Mari kita kurangi sampah plastik di madrasah yang kita cintai ini, "ajak Sintia Safitri dari tim surveyland.(014)




Post a Comment

0 Comments