Payakumbuh Tuan Rumah Peringatan HSN 2019. Ini Himbauan Walikota.

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- Kota Payakumbuh didaulat Menteri Agama RI melalui Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan Rumah peringatan Hari Santri Nasional Ke V tahun 2019, ini. 

Menurut Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H Jufrimal bahwa meski HSN tersebut jatuh pada tanggal 22 Oktober nanti, namun tidak mengurangi makna peringatan HSN itu sendiri. Pihak Kemenag dan jajaran Pemko Payakumbuh siap menjadi tuan rumah peringatan HSN tingkat Sumbar yang akan dilaksanakan Lapangan Kubu Gadang Kota Payakumbuh.

"Kita sudah mufakati dengan Walikota Payakumbuh melalui rapat lintas sektoral. Apel akbar santri se Sumatera Barat akan dipusatkan di lapangan Kubu Gadang pada tanggal 17 Oktober 2019, ini. Apel akbar akan dipimpin Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H Hendri dan dihadiri langsung Walikota Payakumbuh. Selain itu juga akan dihadiri 19 Kepala Kankemenag se Sumbar bersama jajaran seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Ribuan santri se Sumbar akan berkumpul di Payakumbuh, dan ini adalah kebanggaan kita. Sekaligus bukti sinergitas instansi vertikal dengan pemerintah daerah,"terang Jufrimal Rabu (16/10/2019) siang di ruang kerjanya.

Dikatakan Jufrimal, pelaksana apel akbar santri dipercayakan kepada PP ICBS Payakumbuh. Semua jajaran pendidikan dilibatkan, baik di Kemenag maupun di jajaran Diknas, guna mensukseskan HSN tersebut. 

"Kita sudah turunkan surat resmi kepada jajaran, termasuk walikota Payakumbuh juga telah turunkan surat. Besok kita memakai kostum layaknya santri. Semua itu tak lepas, bagaimana peringatan HSN di Payakumbuh berjalan sukses dan akbar. Semua sudah kita siapkan secara kebersamaan. Tadi kita sudah laksanakan geladi resik, persiapan akan terus dilakukan hingga malam nanti. Karena ada rangkaian kegiatan ikut meramaikan peeingatan HSN di Payakumbuh,"imbuhnya mengakhiri.

Guna mensukseskan HSN, Walikota Payakumbuh Riza Falepi menurunkan langsung surat resmi kepada jajaran yang ada di Kota Payakumbuh.

Sebagaimana diterangkan Walikota Payakumbuh melalui Kabag Kesra Ul Fakhri saat dihubungi impiannews.com di WA Pribadinya.

"Guna mensukseskan HSN tingkat Sumatera Barat tahun 2019 di Kota Payakumbuh, Walikota Payakumbuh menghimbau asn / pegawai pada Pemko Payakumbuh, instansi vertikal, BUMN / D, mahasiswa dan pelajar untuk mengenakkan pakaian ala santri pada Kamis (17/10/2019),"terang Ul Fakhri.

"Bagi laki - laki, memakai baju putih / koko dengan celana batik / celana dasar berwarna gelap. Kemudian memakai peci nasional dengan sarung yang disalempangkan. Sementara untuk perempuan memakai pakaian muslimah / baju kurung berwarna putih,"pungkas Ul Fakhri, siang itu.

Kilas balik ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bermula pada lima tahun lalu. Kala itu, Presiden Jokowi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional.

Peringatan HSN tahun 2019, pemerintah mengangkatkan tema "Santri Indonesia untuk Petdamaian Dunia".

Menurut Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefudin bahwa santri dan pondok pesantren dalam konteks isu global memiliki posisi cukup signifikan dalam percaturan wacana perdamaian dunia. Ia berhasil menjadi role model pendidikan Islam yang mampu menjadi “laboratorium perdamaian”. Di pesantren, santri-santri dikader dengan keilmuan yang mendalam dan dibekali dengan karakter humanis, inklusif, toleran, dan moderat. Dalam perkembangannya para santri siap berperan sebagai duta-duta perdamaian di tengah dinamika yang sering mendapat ujian perpecahan, konflik, bahkan peperangan," katanya.

Dikatakan Menag, Umat Islam Indonesia adalah populasi muslim terbesar di dunia yang salah satunya direpresentasikan oleh kaum santri. Entitas ini memiliki andil besar dan terus berperan aktif dalam menyokong cita-cita perdamaian global yang tidak menghendaki adanya diskriminasi, ketidakadilan, terorisme, invasi, kolonialisme, dan lain-lain," katanya.(ul)

Post a Comment

0 Comments