Tiga Peristiwa Besar Dibulan Agustus

Bulan Agustus 2019, bulan penuh sejarah dan pengorbanan umat manusia yang tak bisa dihindari di Kota Padang dan di  Indonesia di masa lalunya, 
IMPIANNEWS.COM (Padang).

Bulan Agustus 2019, bulan penuh sejarah dan pengorbanan umat manusia yang tak bisa dihindari di Kota Padang dan di  Indonesia di masa lalunya, dilakukan para orang tua kita dahulu, tak takut dengan kaum penjajah, selalu menentang dan melawan. walaupun senjata apa adanya, dengan tekat mengusir penjajah dinegeri ini.

Hal itu, disampaikan Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP  pada acara HUT Kota Padang ke 350 Tahun, dalam kata sambutan digelar kegiatan pawai telong-telong di Pantai Padang.

Agustus 2019,  350 Tahun lalu. di Kota Padang telah terjadi perlawanan rakyat kota ini menyerang loji-loji belanda, sehingga kedua belah pihak berjatuhan korban jiwa, dan kaum penjajah VOC  tinggalkan Kota Padang, sebut Mahyeldi.

Peristiwa besar terjadi dii bulan Agustus 2019,  yaitu hari Raya Idul Adha, pengorbanan terbesar dan tidak masuk akal, seorang Bapak akan menyembelih anak kandungnya sendiri,  tapi karena taat dan patuh dengan perintah Allah, keduanya laksanakan perintah Allah Tersebut dengan ikhlas, apa yang terjadi Allah mengganti dengan  Domba. 

Ibrahim seorang Bapak memiliki penuh keyakinan dan kecintaan pada Sang Khalik menceritakan mimpinya pada Ismael anak ksndungnya,  dalam mimpinya menyembelih Ismael putra kesayangannya sendiri. ismael sang anak sangat santun dan baik budi tak gentar dengar ucapan Ayah kandungnya.

Bahkan Ismael penuh keyakinan pada Allah, meminta pada Ayahnya untuk segera laksanakan Perintah Allah yaitu menyembelihnya, inilah sebuah pengorban besar Ismael, bagi umat Islam yang saat ini berkurban di hari Raya Idul Adha.

Peristiwa besar dibulan Agustus,  lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17 Agustus 1945. diperoleh atas perjuangan dan pengorbanan  rakyat bangsa Indonesia, memperoleh kemerdekaan tidak begitu mudah, harta, benda dan bahkan nyawa tantangan dan taruhannya, sebut Mahyeldi.

Maka itu, mari kita jaga NKRI  dari segala bentuk ancaman, rorongan baik dari dalàm maupun dari luar,  generasi melenial, generasi penerus harus tanamkan dalam dada kita masing-masing rasa cinta yang dalam bahwa NKRI harga mati yang tetap dipertahankan sampai titik darah terakhir. ( tf).