Ibu-Ibu di Parambahan Dibekali Pengetahuan Bahaya Kanker Serviks Dan HIV/AIDS

IMPIANNEWS.COM.

Payakumbuh, --- Sebanyak 50 orang ibu-ibu di Kelurahan Parambahan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) mengikuti sosialisasi Bahaya Kanker Serviks yang digelar di Kantor Lurah melalui Alokasi Dana Kelurahan (ADK), Kamis (08/08/2019)

Selain menghadirkan narasumber dr. Nella Fatma dari Puskesmas Lampasi, Lurah Yan Chandra juga memboyong Fahman Rizal dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh.

dr. Nela Fatma menyampaikan Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.

Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) di Indonesia, pada tahun 2013, terdapat 2 dari 10.000 wanita di Indonesia yang menderita kanker serviks setiap harinya, 26 wanita meninggal karena kanker serviks, serta ditemukan 58 kasus baru setiap harinya.

"Kanker serviks bersarang di tubuh perempuan akibat infeksi pada mulut rahim yang berasal dari virus Human Papilloma (HPV), khususnya tipe 16 dan 18. Virus ini masuk ke sel leher rahim, berkembang biak tak terkendali, hingga akhirnya merusak kinerja sel, memunculkan tumor, dan berubah menjadi kanker," kata Nella Fatma.

Infeksi HPV sangat rentan menjangkit perempuan yang aktif secara seksual maupun yang daya tahan tubuhnya rendah. Yang perlu diwaspadai, kanker serviks mampu juga terjangkit pada perempuan dengan usia yang sangat muda.

"Ada 6 penyebabnya seperti perilaku seksual, pil KB, riwayat kehamilan, merokok, gaya hidup tidak sehat, dan faktor genetik," papar Nella Fatma.

Materi kedua yang disampaikan oleh Fahman Rizal berkenaan dengan situasi HIV/AIDS di Kota Payakumbuh serta Informasi dasar HIV/AIDS. Disana secara gamblang dijelaskan oleh Pak Man (red-Fahman Rizal) kalau HIV/AIDS dapat menular akibat perilaku yang salah.

"HIV adalah virus yang diundang masuk ke tubuh oleh kita sendiri, dimana kesalahan perilakulah yang mengakibatkan kita terinveksi, karena virus ini menular tidak melalui udara, namun cairan tubuh," kata Fahman.

Menyangkut cairan tubuh, Fahman menyebutkan kaitannya sangat erat dengan kontak darah dan hubungan seksual, mirisnya angka penderita HIV/AIDS terbesar dipegang oleh masyarakat yang berada di rentang umur 15-30 tahun, artinya penderita HIV/AIDS tersebut didominasi oleh orang pada masa usia produktif.

"Ibu-ibu bisa menularkan virus kepada anak yang dikandung dan disusuinya, virus itu bisa saja didapatkan dari perilaku seksual dari suaminya, bukan bermaksud menuduhkan, namun dari kasus-kasus yang KPA temui dilapangan, pada umumnya dari problema tersebut," tukuk Fahman.

Lurah Parambahan Yan Chandra, menyebut  kedepannya kegiatan ini akan menjadi agenda tetap Kelurahan Parambahan. Pemahaman ibu-ibu tentang menjaga kualitas kesehatan keluarga menjadi sorotan lurah. Selain itu upaya Pemko Payakumbuh untuk memberdayakan masyarakat terus dilakukan dengan penguatan seperti ini.

"Semoga dengan keseriusan pemerintah dalam upaya prefentif ini akan menghalangi dan mengurangi resiko terjadinya masalah kesehatan di masyarakat, dan juga semakin banyak masyarakat tahu info tentang HIV/AIDS ini semakin terbentengi keluraga kita dari bahaya yang mengancam kesehatan ini," pungkasnya.(ul)