Mengikhlashkan hati untuk mengunci amaliyah Ramadhan

Eddy Rusydi
IMPIANNEWS.COM.

Ikhlash itu mengandung dua perkara; menghadirkan niat dalam pelaksanaan amalan kita, serta membebaskannya dari segala cacat dan noda.

Abdullah Ibnul Mubarak berkata, "Betapa banyak amalan-amalan kecil yang dibesarkan oleh niat, dan betapa banyak amalan-amalan besar yang dikecilkan oleh niat."

Adapun membebaskan diri dari cacatnya amalan berarti melepaskan diri dari hawa nafsu yang nampak dan tersembunyi, serta membersihkan niat dari pamrih pribadi dan tendensi duniawi...

Selain itu, janganlah kita seperti dikisahkan Allah dalam Q.S. An Nahl: 92, menjadi wanita pemintal benang. Setelah ia pintal benang menjadi tenunan di pagi harinya, sorenya ia rusak kembali pekerjaanya dengan memporak porandakan hasil tenunannya.

Ramadhan kita, janganlah sampai seperti itu. Setelah kita maksimal beramal sebulan penuh, namun kita rusak amaan kita itu setelah Ramadhan berlalu. Tapi rawatlah amalan itu, seperti kita merawat pohon yg diharapkan berbuah hingga kita bisa memetiknya suatu saat nanti...

Semoga Ramadhan kita terhadir demikian... Agar Allah Ridha menerimanya...
اللهم امين...