orang nomor satu di Bukittinggi itu, langsung membezuk sang bayi, yang kini tengah dirawat di dalam inkubator Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi |
Kejadian penemuan bayi di kawasan Pulai Anak Aia, menarik perhatian lagsung Walikota Bukittinggi. Bersama Sekretaris Dinas Sosial, Antoni Samawil dan Lurah Pulai Anak Air Hendra Anthony Hatta, orang nomor satu di Bukittinggi itu, langsung membezuk sang bayi, yang kini tengah dirawat di dalam inkubator Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi, Selasa (16/04).
Diinformasikan, bayi bejenis kelamin laki – laki dengan berat 4,8 kg dan memiliki panjang 22 cm tersebut ditinggalkan ibu kandungnya di teras rumah warga atas nama Yuliana tepatnya di Jalan Datuk Majo Nan Kuniang RT 01 RW 03 Kelurahan Pulai Anak Air Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Senin (15/04) malam sekitar pukul 19.45 WIB. Bayi itu ditinggalkan orang tuanya berbalutkan kain seadanya dan dibungkus plastik kresek hitam.
Saat mendengar suara tangis bayi diteras depan rumahnya, segera Yuliana yang biasa dipanggil Nana itu, keluar rumah dan terkejut menemukan sosok bayi mungil itu. Mendapati hal tersebut, Nana segera memberitahukan suaminya Ahmad Muchadi dan melaporkan kejadian itu kepada ketua RT, Ketua RW dan Babinkamtibmas serta Lurah setempat.
“Ketika ditemukan bayi ini diteras rumah dalam kondisi kedinginan dan disarankan untuk dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan dan setelah dicek kondisinya sehat,” ujar Nana saat menceritakan hal itu kepada Walikota.
Selanjutnya dihadapan Walikota Nana menyampaikan keinginannya untuk dapat merawat dan memelihara bayi tersebut, “Izinkan kami untuk merawat dan membesarkannya pak, kami akan menjaga dan menyayanginya dengan sepenuh hati,” harap Nana.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias sangat menyayangkan begitu teganya ibu kandung yang membuang bayi mungil yang sehat dan tidak berdosa itu. Ini memang harus menjadi perhatian seluruh masyarakat, agar kedepan hal serupa tidak terjadi kembali.
“Sangat disayangkan begitu teganya orang yang telah menelantarkan bayi yang tidak berdosa ini. Kejadian ini kami harapkan tidak terulang kembali. Banyak cara yang bisa kita upayakan untuk mengantisipasi ini. Salah satunya dengan sekolah keluarga. Bagaimana orang tua lebih diingatkan pentingnya arti sebuah keluarga. Sehingga masalah sosial kemasyarakatan seperti ini, tidak terulang kembali,” ungkap Walikota.
Lebih lanjut, Walikota mengakui, dengan viralnya informasi tersebut di media sosial, sejumlah warga pun langsung menyatakan ketertarikan mereka untuk mengadopsi bayi malang itu. Namun, sesuai dengan aturan yang berlaku, bagi masyarakat yang terpanggil untuk membesarkan bayi itu, dapat melewati prosedur di Dinas Sosial Bukittinggi.
“Anak ini statusnya kini adalah anak negara, Dinas Sosial akan mengurusnya. Berkenaan dengan pengasuhan anak tersebut ada prosedur yang akan dilalui dan ada tim yang akan menilai. Kami harapkan dan doakan yang terbaik untuk sang anak yang tidak berdosa ini,” pungkasnya. (Sy)