Proses pemungutan suara di kenagarian Taeh Baruh pada Rabu tanggal 17/04/2019) berlangsung lancar dan aman. Proses pendistribusian kotak dan surat suara untuk 32 tempat pemungutan suara dilangsungkan sekitar pukul 02.30 dinihari dibawah pengawalan ketat aparat Kapolres Payakumbuh, karena kenagarian Taeh Baruh adalah wilayah hukumnya Polres Payakumbuh.
Sebagaimana keterangan yang kami dapatkan dari walinagari Safri.
"alhamdulillah pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar dan aman. Semua berkat kerjasama dan koordinasi puhak terkait. Terima kasih,"sebut Wanag Taeh Baruh, Safri saat dijumpai di tps 22 Koto Puji jorong Kubu Gadang.
Dirinya juga menyampaikan bahwa dalam pemilu serentak ini maaih ada kemungkinan golput. Salah saty penyebabnya adalah sebagian profesi masyarakat Taeh Baruh, berdagang.
"golput kemungkinan tipis. Paling hanya warga kita yang sedang manggale (dagang) ke luar daerah, sehingga saat masa pencoblosan mereka masih di negeri orang. Untuk menekan angka golput, kami bersama Bhabinkantibmas beserta tokoh masyarakat tiada bosan menghimbau warga agar tidak golput, baik himbauan di mesjid, mushalla dan kunjungan warga,"terang Safri lagi.
"Kita berharap kondisi kantibmas tetap terjaga baik, beda pilihan bukan untuk pemisah kita badunsanak. Biduak lalu kiambang batawuik. Pemilu adalah alur demokrasi,"pungkas Safri
Bhabinkantibmas kenagarian Taeh, Aipda Erismon membenarkan penyampaian walinagari.
"di Taeh ada 42 TPS, di Taeh Baruh ada 32 lokasi dan di Taeh Bukik sebanyak 10 lokasi TPS. Insyaallah jelang siang ini masih dalam kondisi aman. Kantibmas terkendali.
Sementara, Ketua PPS Taeh Baruh Neola Arsyad yang dijumpai di TPS 11 Taeh Baruh juga menyebutkan bahwa pemungutan suara berlangsung lancar dan aman. Jumlah wajib pilih sebanyak 6219 dengan 32 TPS. Dirinya memperkirakan bahwa belum semua wajib pilih hadir di TPS, dan PPS akan selalu menghimbau melalui pengeraa suara agar warga yang belum mencoblos untuk segera memberikan hak suaranya.
"tiada bosan kita menghimbau wajib pilih berikan hak suaranya. Kalau lansia dan yang sakit, pemerintah sudah siapkan Form C3. Sehingga wajib pilih boleh didampingi oleh keluarga dan petugas, termasuk yang buta,"Katanya.
"Kalau berhalangan datang kita sudah siapkan petugas untuk datang ke rumah wajib pilih. Adapun warga yang belum mendapatkan Form C6, pemerintah sudah siapkan waktunya setelah pukul 12.00 siang. Mengenai penghitungan suara kita akan gelar langsung di TPS setelah wajib pilih menunaikan suaranya. Kemungkinan kita mulai sekiyar pukul 14.00 siang ini,"tandasnya.
Adalah Rozi Fitri Hartati, warga taeh baruh yang belum mendapatkan form C6, mengutarakan bahwa dirinya akan memberikan hak suara setelah pukul 12.00 siang ini di TPS 17 TK MTI Taeh Baruh.
"Ya, saya dan suami tidak ada menerima panggilan berupa Form C6, namun siang ini kami akan memberikan hak suara kami siang ini,"sebutnya.(tim)