Wali Kota Padang Mahyeldi saat meresmikan SMPN 5 Padang sebagai Sekolah Ramah Anak di Komplek PJKA Jati |
Keberhasilan seorang kepala sekolah ditentukan kemampuannya mensinergikan yang ada di sekolah dengan lingkungan sekolah (masyarakat) serta para alumni. Apalagi dalam menciptakan sekolah sebagai kawasan ramah anak yang representatif.
Wali Kota Padang Mahyeldi saat meresmikan SMPN 5 Padang sebagai Sekolah Ramah Anak di Komplek PJKA Jati |
Hal itu dikatakan Wali Kota Padang Mahyeldi saat meresmikan SMPN 5 Padang sebagai Sekolah Ramah Anak di Komplek PJKA Jati, Sabtu (30/03/2019).
Lebih lanjut dijelaskan, dalam mempersiapkan sekolah ramah anak, kepala sekolah, guru-guru, komite, pegawai, Lurah, Camat, TNI, Polri, ninik mamak dan tokoh masyarakat serta cafe-cafe yang ada di lingkungan sekolah harus memiliki komitmen yang kuat. Sehingga kawasan ramah anak benar-benar dapat diciptakan.
Mahyeldi juga menekankan, dengan adanya kawasan ramah anak, maka majelis guru harus mampu menstimulasi potensi-potensi yang tumbuh pada peserta didik melalui program dan fasilitas yang ada. Potensi yang timbul tersebut harus dikanalisasi sehingga dapat diarahkan.
“Kesuksesan pendidikan ada di tangan guru, sedangkan kesuksesan sekolah ada di tangan kepala sekolah. Oleh sebab itu, setiap sekolah di Kota Padang harus ramah anak untuk menunjang proses belajar mengajar. Dan hal itu butuh dukungan bersama dann semua pihak”, ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, dengan diresmikannya SMPN 5 Padang sebagai sekolah ramah anak bisa ini memotivasi sekolah lain yang ada di kota Padang untuk menciptakan sekolah ramah anak.
Peresmian Sekolah Ramah Anak SMPN 5 Padang tersebut ditandai dengan penandatangan komitmen bersama dari semua pihak dan stakeholder terkait.
Dikesempatan yang sama juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan aula sekolah tersebut yang diikuti kepala sekolah, majelis guru dan seluruh siswa. Turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius, Dandim, Kapolsek, Lurah dan tokoh masyarakat serta beberapa LSM. (th)