Bandara Internasional Minangkabau Sepi, Tiket Pesawat Masih Mahal

IMPIANNEWS.COM (Padang Pariaman). 

Pantauan impiannews.com di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Selasa (22/1). penompang pesawat nuju luar daerah sangat sepi, seperti tujuan Jakarta, Batam dan pulau lainnya di Indonesia, 

Salah seorang penompang tujuan Jakarta sebut saja inisialnya Mawar, bersama dua orang anak sangat merasa berat sekali dan terbebani dengan harga tiket yang mahal, saya ke Jakarta ada keperluan penting yang tidak bisa diwakili, jadi secara terpaksa harus berangkat dengan pesawat, ujarnya, diamini kedua anaknya.

Mawar, orang biasa dan jarang naik pesawat nuju Jakarta, biasa dulu didengar tetangga beli tiket paling tinggi sekitar Rp. 650 ribu, sekarang lebih dari satu juta, bahkan sampai dua juta lebih, sungguh memberatkan, bagi masyarakat seperti saya ini, kalau tidak ada urusan penting saya tak akan berangkat  bersama anak ke Jakarta naik pesawat.

"Jadi sayapun bertanya dalam hati, kemana pemerintah, apa pemerintah tak bisa hentikan naik harga tiket pesawat yang tak masuk akal, atau pemerintah diam saja, keluhan dan pekikan dari anak bangsa sendiri", sebut Mawar, sambil memandañg kosong jauh kepojok sana, lalu pergi tinggalkan impiannews.com saat diwawancarai tanpa ada basi basa.

Selanjutnya seorang calon penompang pesawat disapa Andi yang sedang duduk sambil merokok diruangan terbuka BIM, saat diwawancarai dia katakan bahwa tiket yang dibeli jauh hari, jadi masih harga lama yaitu Rp. 600 ribu, jadi bagi dia tidak jadi masalah sama sekali, sebab saya sudah pesan tiket sebelum harga naik, sebutnya.

Walaupun begitu, saya tetap perhatin dan peduli melihat kondisi saat ini, sejak tiket naik dimana saja Bandara sepi dan lengang, jelas salah satu penyebabnya tak lain dan tak bukan harga tiket naik secara dramatis, kayaknyak tanpa ada pengawasan ketat dari pemerintah terhadap harga tiket pesawat.

Kedepannya kita berharap pada pemerintah sebagai alat pengendali dan eksekutor, dapat memberikan perhatian khusus terhadap orang yang dipimpinnya, yaitu rakyat indonesia untuk menstabilkan kembali harga tiket, kalau penerbangan indonesia bangkrut dan tak mampu memberikan pelayanan ke publik dengan baik, bisa minta bantuan penerbangan luar  negeri dengan harga tiket lebih murah, ujar Andi semua masalah selesai.

Pemerintah jangan mau dikendalikan Maskapai penerbangan Indonesia yang akal-akalan, dengan menaikan dan menurunkan harga tiket pesawat semaunya, utamakanlah kepentingan publik, berikan pelayanan yang prima untuk rakyat Bangsa Indonesia. ( tf).