Menjelang berakhirnya tahun 2018, Rabu (26/12) bertempat di lawang Park, anggota Pokjaluh Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melakukan evaluasi program terkait organisasi maupun tugas-tugas kepenyuluhan di tengah-tengah masyarakat.
Darul Aspani selaku Ketua Pokjaluh Kemenag kota Bukittinggi priode 2016-2018 menyampaikan "Evaluasi ini dilaksanakan untuk melihat sampai dimana program penyuluhan tahun 2018 di lakukan sekaligus untuk membicarakan lokasi binaan dan program kepenyuluhan pada tahun 2019," tuturnya.
Selanjutnya Darul Aspani menyampaikan "Kepengurusan Pokjaluh Kota Bukittinggi tahun 2016-2018 hampir berakhir, maka untuk itu perlu di benbentuk kepengurusan yang baru. Untuk pembentukan pengurus Pokjaluh Kota Bukittinggi agak sedikit berbeda dari tahun sebelumnya yang dilakukan di aula Kantor Kementerian Agama setempat. Namun pada kali ini kegiatan musyawarah dilakukan di alam terbuka “Lawang Park” Kabupaten Agam Sumatera Barat," tuturnya.
Sekretaris Pokjaluh priode 2016-2018 Rusman Edi menambahkan. "Nilai positif yang kita dapatkan yaitu mampu memberikan relaxasi pada setiap anggota, menghilangkan kejenuhan yang di rasakan selama menjalani satu tahun program tugas kepenyuluhan sekaligus memunculkan inspirasi dan aspirasi bagi anggota penyuluh dalam memusyawarahkan kemajuan organisasi Pokjaluh kedepan.
Sehingga lahir beberapa pokok pikiran yang brilian dan positif dalam rangka mewujudkan Penyuluh yang “dekat di hati masyarakat”. Sehingga eksistensi dan urgensi penyuluh dan tugas kepenyuluhannya makin di rasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Adapun kepengurusan Pokjaluh Kota Bukittinggi periode 2019-2021 yang terpilih pada musyawarah tersebut di Ketuai oleh Rusman Edi, S.Ag.,M.Pd, Sekeretaris: Rosmiwati, S.Ag.,M.H dan Bendahara: Nofiyanti, S.Pdi di tambah beberapa bidang di antaranya bidang Sosial : Muhammad Rum, dan Bidang Pendidikan dan Latihan : Darul Aspani, S.Ag.
Pada kesempatan tersebut semua anggota berharap dengan terpilihnya pengurus yang baru semoga dapat membawa kemajuan organisasi dalam membimbing dan membina umat.
Sementara itu Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Bukittinggi H. Zulfikar menyampaikan "Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombak dalam penyampaian visi dan misi lembaga Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat khusus dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan agar selalu meningkatkan kompetensi," tuturnya. (rd)
