Kader Kampung KB dan Dasawisma ikuti Sosialisasi Toga dan Akupresure di Puskesmas.

IMPIANNEWS.COM (Padang). 

Puskesmas Alai Kecamatan Padang Utara menyelenggarakan Pelatihan Toga dan Akupresure, di Aula Puskesma Alai, Rabu (28/11).  Acara dibuka oleh Lurah Gunung Pangilun bersama Kepala Puskesmas Alai.

Sosialisasi ini diikuti oleh Kader Kampung KB dan Kader PKK Gunung Pangilun dari Kelompok Dasawisma. Narasumber pada acara Pelatihan ini  adalah drg. Yenni Kepala Puskesmas Alai  dan dr. Linda W

Lurah Andi Amir, SH dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini diperioritaskan di Kampung KB dan Kelompok Dasawisma agar kader Kampung KB dan Dasawisma memahami apa itu toga dan akupresure, bagaimana cara pengembangannya, dan manfaatnya bagi kesehatan. Kita berharap  program melalui tanaman toga ini semakin mendukung Kampung KB gunung pangilun sebagai percontohan dan Kelompok Dasawisma terbaik.

Ada beberapa point yang disampaikan oleh narasumber dalam acara sosisalisasi Toga dan Akupresure, salah satunya menjelaskan fungsi dari toga dan akupresure ini yaitu, upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok dan masyarakat.

Pada acara sosialisasi ini juga dipraktekkan dan dicontohkan kepada peserta tentang teknik akupresure. Teknik ini merupakan teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik-titik akupunktur dengan menggunakan jari, atau menggunakan alat bantu. Tindakan akupresur dapat memberikan manfaat bagi tubuh, antara lain meningkatkan kebugaran, melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa nyeri, mengurangi stres atau menenangkan pikiran.

Adapun manfaat dari program toga dan akupresure ini adalah salah satu upaya kesehatan preventif (pencegahan penyakit), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif (penanggulangan penyakit) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) (Aspek Kesehatan), memperbaiki status gizi keluarga (Aspek Kesehatan), meningkatkan kesehatan lingkungan dan pelestarian  (Aspek Lingkungan), serta menambah penghasilan keluarga (Aspek Ekonomi).

Kegiatan ini berfungsi juga sebagai sebagai sarana penyedia tanaman obat untuk pemeliharaan kesehatan mandiri, dan sebagai sarana pelestarian tanaman obat dan budaya pengobatan tradisional yang merupakan warisan leluhur (Aspek Sosial Budaya).

Harapan dari Kepala Puskesmas Alai drg. Yenni selaku narasumber menyampaikan agar “kader kampung KB dan Kelompok Dasawisma yang telah mengikuti pelatihan toga dan akupresure agar bisa menerapkan atau mengembangkan diwilayah masing-masing sehingga menjadi percontohan. Dalam pengembangan program toga dan akupresure ini kedepannya akan dibentuk kader-kader yang nantinya diharapkan akan menjadi natural leader didalam masyarakat”, harap yeni.