Walikota Payakumbuh Terima Penghargaan Penyelenggara Irigasi Terbaik Nasional

IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, -- Kepiawaian Walikota Riza Falepi, dalam menakhodai jalannya roda pemerintahan di kota Payakumbuh patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, sejumlah prestasi terus saja silih berganti singgah ke kota yang berpenduduk 130 ribuan jiwa ini. 

Seperti halnya kali ini, Walikota Riza Falepi menerima penghargaan sebagai Daerah Penyelenggara Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Terbaik Tingkat Nasional dari Kementerian Dalam Negeri.

Penghargaan tersebut diterima Walikota Riza dari Plt. Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Diah Indrajati, dalam sebuah acara berskala nasional yaitu Pembukaan Konsultasi Regional Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) Wilayah Barat Tahun 2018 di Hotel Grand Inna, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (18/9/2018) malam.

Secara nasional, Payakumbuh satu-satunya kota di Indonesia yang bertengger dalam 10 nominasi untuk kategori Kabupaten/Kota. Adapun daerah lainnya di antaranya Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Kulon Progo (D.I Yogyakarta), Jember (Jatim), Brebes, Pati dan Grobogan (Jateng),  Sinjai (Sulsel), Kota Baru (Kalsel) dan Lombok Barat (NTB).

Walikota Riza Falepi usai menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa prestasi ini tidak terlepas dari usaha keras seluruh jajaran pemerintah kota terutama Dinas PUPR, yang sangat serius bekerja sehingga penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan SDA dapat diselenggarakan dengan baik.

"Alhamdulillah, selama ini kami beserta staf terkait senantiasa turun langsung ke lokasi jaringan irigasi yang bermasalah. Tidak hanya pada saat jam dinas bahkan diluar waktu kerja pun sering turun, bahkan sambil bersepeda santai, keliling mengecek saluran irigasi kita. Alhamdulillah, kerja keras kita selama ini membuahkan hasil," ungkap Walikota Riza didampingi Kadis PUPR, Muslim.

Dikatakan Wako, baiknya irigasi di kota Payakumbuh tidak terlepas dari peran serta masyarakat terutama Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Partisipasi tersebut terlihat dalam pelaksanaan gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat serta kerjasama dengan petugas dari Bidang SDA Dinas PUPR Kota Payakumbuh.

"Kita masih memiliki Komisi Irigasi dan juga Dewan Air yang masih aktif terutama dalam penentuan pola tanam. Keanggotaannya berasal dari Instansi terkait dengan penyelenggaran produktifitas pertanian seperti Dinas PUPR, Dinas Pertanian, Kantor Ketahanan Pangan, dan Bappeda, serta unsur  masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok GP3A/P3A dan masyarakat profesi lainnya yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk DPRD Kota Payakumbuh yang turut berkontribusi atas penghargaan yang baru saja kita raih. Mari terus bekerja dan berkarya demi kemajuan kota Payakumbuh," pungkas Wako Riza.

Pemerintah Kota Payakumbuh sangat konsen dan komit terhadap OP SDA, hal itu dibuktikan dengan alokasi anggaran di tahun 2017 sebesar Rp. 1,3 Milyar dan terjadi peningkatan menjadi Rp 1,8 Milyar di tahun 2018 ini. Tidak hanya itu, SDM yang disiapkan untuk mendukung pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi pun cukup memadai, selain personil dari ASN juga didukung oleh 25 orang petugas lainnya sebagai Petugas Operasi Bendung (POB), Penjaga Pintu Air (PPA) dan Pekarya Saluran (PS).

 Kota Payakumbuh sendiri masih memiliki bentangan areal pertanian yang masih cukup luas, yaitu sekitar 5.051,50 Ha, terbagi pada 65 Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Kota Payakumbuh dan 5 Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Sumatera Barat. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, alokasi anggaran untuk  pembangunan Infrastruktur Jaringan Irigasi baik bersumber dari dana APBD maupun ABPN, hampir mencapai Rp 25 Milyar. Dan dari 161, 8 KM total panjang saluran irigasi di kota Payakumbuh, 76,77% kondisi jaringan irigasi berkategori baik pada tahun 2017.(ul)