Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Forum Peningkatan BB Konsumsi Ikan (Forikan) giatkan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Berbagai upaya pun dilakukan, termasuk dengan mengadakan lomba masak serba ikan dan lomba jingle Gemarikan, di halaman Badan Keuangan beberapa waktu lalu.
Ketua Forikan kota Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan mengatakan, Forum Peningkatan Kosumsi Ikan selalu berupaya agar konsumsi ikan meningkat. Forikan akan terus mendorong masyarakat mengkonsumsi ikan di rumah. Karena ikan merupakan pangan sarat gizi yang sangat berguna untuk tumbuh kembang anak.
“Protein pada ikan sangat baik dan berbeda dari ayam dan daging. Karena itu. Forikan berharap selalu ada menu ikan setiap hari di meja makan. Forikan pun berupaya melaksanakan lomba untuk menciptakan menu serba ikan sehingga bisa disukai oleh keluarga. Tidak saja sebagai lauk untuk makan nasi tapi juga bisa menjadi kudapan atau cemilan,” jelas Yesi Jum'at, 4/5/2018
Walikota Bukittinggi melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Melwizardi, menjelaskan Bukittinggi memang tidak memiliki sumber daya perikanan yang luas. Namun bukan berarti mengkomsumsi ikan bagi warga Bukittinggi tidak penting.
“Untuk Sumatera Barat, tahun lalu konsumsi ikan baru 36 kg per tahun,. Namun tahun ini sudah mencapai 38 kg per tahun. Sementara di Bukittinggi masih berada di angka 34 kg perkapita pertahun. Tingkat Nasional konsumsi ikan mencapai 46 kg perkapita pertahun. Sama artinya dengan 3 kg sebulan bagi 30 provinsi se Indonesia,” ungkapnya.
Karena itu, lanjut Melwizardi, kegiatan lomba sangat strategis untuk meningkatkan konsumsi ikan di Bukittinggi. Apalagi tumbuh kembang otak anak perlu ditingkatkan dengan baik. Salah satunya dengan asupan gizi dari ikan. Sehingga fisik dan kecerdasan anak meningkat. (Sy)
