IMPINNEWS.COM (Washington).
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan pernah merencanakan pembangunan proyek skala besar di Ibu Kota Moskow, Rusia. Hal ini diungkapkan berdasarkan catatan pengembang yang memiliki kerja sama bisnis dengan perusahaan miliarder itu bernama Felix Sater tapi gagal
Perusahaan Trump yang dikenal sebagai Trump Organization merencanakan pembangunan Trump Tower pada November 2015. Proyek perumahan besar tersebut semula disebut akan menjadi yang terbesar dibandingkan dengan bisnis properti lainnya yang dimiliki oleh pemimpin negara adidaya tersebut selama ini.
Sater pernah menulis kepada wakil presiden eksekutif Trump Organization Michael Cohen mengenai rencana Trump mengikuti pemilihan umum AS 2016. Kemudian, ia juga mengusulkan agar pria berusia 70 tahun itu mengunjungi Moskow, sebagai bagian dari rencana bisnis besar yang perusahaannya hendak jalankan di sana.
Meski demikian, Trump tidak pernah datang ke Moskow sepeti yang diusulkan Sater. Perusahaan miliknya juga kemudian tidak mendapat izin melanjutkan proyek properti besar tersebut, hingga akhirnya secara resmi rencana pembangunan dihentikan pada Januari 2016.
Menurut laporan Washington Post, kesepakatan pembangunan proyek Trump Tower di Moskow menunjukkan bahwa Trump secara aktif mengejar kepentingan komersial di Rusia. Hal itu dinilai cukup secara signifikan ia lakukan di saat menjelang kampanye pemilu AS 2016.
Sejak terpilih sebagai presiden, miliarder itu telah menghadapi dugaan bahwa Rusia telah melakukan campur tangan untuk mendukungnya dalam pemilu AS. Badan Intelijen AS juga meyakini ini termasuk dalam dugaan peretasan yang dilakukan selama proses pemungutan suara berlangsung.
0 Comments