MENYOAL KELEMAHAN PARA PENGUASA MUSLIM

Oleh : Nadhifah

IMPIANNEWS.COM

Ucapan Prabowo Subianto mengenai Palestina saat Debat Capres (7/1/2024) menjadi sorotan warganet. Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengatakan bahwa hal paling dasar untuk kekuatan nasional itu mesti ada kekuatan militer. Kemudian beliau mencontohkan, “Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas, seperti di Gaza sekarang ini, akan diambil kekayaannya, dan akan diusir dari tanah airnya. Tidak bisa tidak, kita harus kuat,” jelasnya.              (Suara.com, 8/1/24)

Umat Islam di Gaza dan Palestina tidaklah lemah. Kita semua menyaksikan betapa kuatnya penduduk Gaza (Palestina / Syam). Baik dari keimanan, kesabaran, keteguhan, dan ketegaran mereka. Nabi Muhammad saw. saja menjadikan mereka sebagai barometer keislaman umat Islam pada akhir zaman. 

Puluhan ribu umat Islam di Gaza telah gugur dan mati syahid, kebanyakan dari mereka merupakan wanita dan anak-anak. Namun, semua itu tidak melemahkan mereka. Seperti yang dapat kita lihat di sosial media, ratusan video yang viral mendokumentasikan dengan baik betapa sabar, teguh, dan tegarnya penduduk Gaza dalam menghadapi kebiadaban Zionis Yahudi Israel. 

Di sisi lain, Hamas dan Taufan al-Aqsa-nya membuktikan bahwa sanggup menggetarkan entitas Yahudi Zionis Israel. Serangan dari Hamas memberi dampak dahsyat bagi Yahudi Israel. Akibat berbagai serangan dari Hamas, entitas Yahudi Israel mengalami kerugian luar biasa. Setelah mereka melancarkan perang di Gaza, terhitung 825 tank mereka hancur akibat “dirudal” oleh Hamas. Selain itu, 8435 tentara Yahudi Israel, 905 tentara Prancis, 1385 tentara AS, 79 tentara Inggris, 48 tentara Itali, dan 62 orang tentara bayaran tewas.

Mengapa selama ini Israel seolah tampak kuat? Itu karena kelemahan dan kepengecutan para penguasa kaum Muslim, terutama para penguasa Arab. Padahal secara militer, sejumlah negara di Dunia Islam sesungguhnya jauh lebih kuat daripada Israel. Berdasarkan situs Global Firepower, Pakistan berada di urutan ke-7 di dunia untuk kekuatan militernya. Kemudian, Turki di urutan ke-11. Dalam peringkat kekuatan militer versi Global Firepower, Indonesia berada di urutan ke-13. Di urutan ke-14, ada Mesir yang memiliki 440 ribu personel militer. Kemudian Iran, berada dalam urutan ke-17.

Kekuatan Israel sendiri menempati urutan ke-18 dari 145 negara di dunia (Cnnindonesia. com, 4/12/23). Itu artinya, kekuatan militer Israel jauh di bawah negara-negara Muslim di atas. Tetapi faktanya, negara-negara muslim seolah tak berdaya dalam membela dan membebaskan Palestina dari penjajahan dan penindasan Israel lebih dadi 75 tahun. Fakta ini mematahkan argumentasi bahwa negara-negara dengan militer yang kuat otomatis akan menjadi negara yang kuat juga. 

Sungguh, rahasia kekuatan sebuah negara ada pada ideologi (akidah) - nya. Ideologi (akidah) Islam, yang bertumpu pada kalimat La Illaha IllalLah, Muhammad Rasulullah, Allah berfirman dalam Q.S Taha [20] : 14 “Sungguh aku adalah Allah. Tidak ada tuhan lain, selain Aku. Karena itu sembahlah aku.” Kalimat ini yang mampu membangkitkan kekuatan umat muslim. 

Adanya negara Khilafah, akan menyatukan kaum Muslim sedunia. Ini hukumnya wajib, karena tanpa Khilafah umat Islam akan selamanya lemah, terus dikalahkan, dijajah, dan ditindas oleh kekuatan lain. Allah berfirman dalam Q.S an-Nisa [4] : 141 “Allah sekali-kali tidak akan memberikan jalan kepada kaum kafir untuk menguasai kaum Mukmin.” 

WalLahu a’lam

Post a Comment

0 Comments