Islam Solusi Gelombang Panas Ektrim

Oleh: Siti Maryam
(Ibu Rumah Tangga)

IMPIANNEWS.COM

Belakangan ini, gelombang panas ekstrim melanda sejumlah negara di dunia, termasuk di kawasan Asia. Beberapa mengalami suhu yang lebih panas dari biasanya bahkan hingga 40 Derajat Celcius. Menurut studi, gelombang panas yang berbahaya dan memecahkan rekor akan meningkat seiring meningkatnya krisis iklim. Cuaca ekstrim ini juga akan menghancurkan di negara dan wilayah yang paling tidak siap menghadapi gelombang panas. 

Beberapa wilayah yang terpapar gelombang panas ekstrim ini yaitu, China, Jepang dan Korea,  Thailand, Myanmar, Indonesia, Bangladesh, India, Afganistan hingga Nikaragua. Kenaikan suhu panas ini juga diperkirakan setidaknya terjadi selama lima hari berturut-turut atau lebih.

Menurut BMKG, fenomena gelombang panas dapat terjadi akibat adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah. Fenomena tersebut merupakan dampak dari anomali dinamika atmosfer yang menyebabkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas. 

Selain itu, terjadinya gelombang panas ini juga disebabkan oleh berbagai aktifitas di berbagai negara. Misalnya, aktifitas pembakaran material tambang (Industri) yang menyumbang bertambahnya kadar CO2 di udara yang menimbulkan efek rumah kaca hingga merusak lapisan ozon dan menyebabkan suhu naik (pemanasan global) yang berimbas pada perubahan iklim. Ada juga pengalihan fungsi gambut ke lahan lainnya yang menyebabkan kadar CO2 yang seharusnya disimpan di lahan gambut akhirnya menguap ke udara. Lahan-lahan tumbuhan kini habis dipenuhi oleh gedung-gedung yang menjulang tinggi, pabrik, pemukiman dll.

Maka sangatlah wajar ketika terjadi gelombang panas yang sangat ekstrim. Fenomena ini terjadi bukan hanya fenomena alam semata, melainkan juga karena ulah campur tangan manusia.

Kapitalisme Biang Segala Kerusakan

Meskipun Indonesia belum mengalami gelombang panas ektrim tetapi ada beberapa wilayah yang sudah dilanda cuaca panas yang sangat tidak biasa. Sebagai manusia sudah seharusnya kita bersumbangsih mengatasi kondisi yang terjadi, karena dampaknya sangatlah mengerikan bagi populasi manusia. 

Jika gelombang panas ekstrim ini terjadi karena hanya fenomena alam semata, maka manusia hanya patut berserah diri dan bersabar. Namun kondisi saat ini juga terjadi karena campur tangan kerakusan manusia. Wajar saja terjadi, karena dalam kapitalisme sekuler ini manusia diberi kebebasan memiliki yang dilindungi oleh HAM. Sehingga manusia bebas dengan rakusnya menguasai pertambangan, lahan bumi dll. untuk kepuasan nafsu mereka tanpa memperhatikan dampak kerusakan lingkungan sekitar.

Kerusakan ini tidak hanya terjadi pada lingkungan saja. Hampir setiap lini kehidupan juga  rusak akibat penerapan sistem yang bobrok ini. Manusia bebas berlomba-lomba menguasai lingkungan sekitar untuk melancarkan aksi mereka yaitu meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Lalu kepada siapa kita akan meminta solusi? Nyatanya sistem saat inilah yang menjadi biang dari setiap masalah dan kerusakan yang dialami oleh manusia. Kerakusan dan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia senantiasa memaksa alam untuk mengeluarkan kemurkaannya pada manusia. Saat ini sudah sangat sering alam ini mengeluarkan kemarahannya, bukan hanya dengan terjadinya gelombang panas ekstrim. Namun bencana alam lainnya sudah sangat sering terjadi, seperti banjir, tsunami, longsor, gempa bumi bahkan gunung pun tak henti-hentinya mengeluarkan isi perutnya. 

Hanya Islam Satu-satunya Solusi

Fenomena alam dan bencana alam terus saja terjadi termasuk fenomena gelombang panas ini. Sebagai manusia sudah seharusnya mengintrospeksi diri, dan berpikir sudahkan Allah SWT rida dengan setiap perbuatan kita dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan-Nya? Namun nyatanya kita masih saja berhukum dengan sistem buatan manusia yaitu kapitalisme sekuler ini.

Sudahkah kita mengikatkan diri dan berhukum sepenuhnya terhadap hukum Allah SWT semata? Nyatanya sebagian hukum Islam hanya diadopsi oleh sebagian individu saja dan tidak diterapkan oleh negara. Padahal hanya sistem Islam saja yang mampu mengatasi seluruh problem yang dihadapi manusia. 

Dalam Islam setiap individu tidak diberikan kebebasan memiliki setiap yang menjadi hak umum. Karena dalam Islam, sistem kepemilikan sudah diatur sedemikian rupa, ada kepemilikan individu, kepemilikan negara dan kepemilikan umum. Apalagi soal sumber daya alam yang membentang. Karena semua akan dikelola oleh negara untuk nantinya dikembalikan lagi kepada umat. Negara akan mengelola secara baik dan tidak akan sampai merusak lingkungan sekitar.

Islam tidak akan membiarkan eksploitasi pertambangan oleh para kapitalis. Apalagi sampai menyebabkan kerusakan lingkungan. Karena Islam akan mengelola dengan sebaik-baiknya. Dalam sistem Islam juga tidak akan membiarkan para pemilik modal atau para pengusaha mengalihfungsikan lahan-lahan dengan seenaknya, karena tanah subur harus tetap dijaga. Islam melindungi hutan dan tumbuhan yang menjadi pembersih oksigen bagi lingkungan sekitar. Karenanya lingkungan akan tetap terjaga dan udara dengan berangsur-angsur akan membaik.

Setiap kerusakan alam yang terjadi, sudah sepatutnya kita kembali kepada Islam. Bukan hanya kerusakan alam yang kita hadapi akibat kapitalisme ini. Melainkan kerusakan moral, kerusakan ekonomi, kerusakan pendidikan, kerusakan pergaulan semua terjadi. Jika hukum Allah SWT terus saja ditinggalkan dan bahkan dijauhi, maka sampai kapanpun dunia ini tidak akan rida ditinggali oleh manusia rakus dan hina seperti saat ini. Karena kesombongan kita menolak hukum Allah SWT dan memilih hukum buatan akalnya sendiri. Maka tidak hanya dunia, bumi pun akan terus mengeluarkan kemurkaannya pada manusia.

Mari kita kembalikan hukum Allah di muka bumi ini. Sudah merupakan kewajiban kita sebagai seorang hamba Allah SWT. Janganlah kita terpesona oleh nikmat dunia karena merasa hukum buatan manusia lebih baik dari hukum Allah SWT. Rasakanlah kerusakan yang kita hadapi saat ini dan berpikirlah sudahkah kita berhukum dengan hukum Allah SWT?

Janganlah tertipu oleh keindahan dunia, karena Allah SWT hanya memandang usaha kita. Ingin menjadi pejuang Islam atau menjadi penolak Islam atau bahkan hanya sekedar menjadi penonton saja, maka itu pilihan kita. Karena Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban  dan membalasnya setiap pilihan kita.

Wallahua'lam biashawab.

Post a Comment

0 Comments