Gotong Royong Wujud Kebersamaan Warga Balai Betung Hadapi Bulan Suci Ramadhan

Makan bersama jelang kegiatan saling bertimbang maaf memasuki bulan suci Ramadhan 1444 H

IMPIANNEWS.COM

Payakumbuh, Gotong royong membersihkan pandam pekuburan umum sudah menjadi tradisi di Balai Betung Kelurahan Ompang Tanah Sirah (OTS) kecamatan Payakumbuh Utara - Kota Payakumbuh. Tradisi ini sebagai wujud bukti kebersamaan warga setempat, termasuk duta kampung.


Sebagaimana tampak pada Minggu (12/03/2023) pagi, ratusan warga Balai Betung keluar dari rumah untuk ikut bergotong royong. Ada 3 titik goro sebagaimana yang diumumkan tuo kampuang seminggu sebelumnya. Yaitu pandam pekuburan sebagai titik utama, selanjutnya musala Tigo Dusun, dan musala Nurul Yakin.


Goro tahunan ini memakai peralatan berupa sabit, cangkul, gerobak, karung dan mesin potong rumput. Sedangkan kaum ibu sibuk menyiapkan jedah, snak dan makan siang.


Goro pagi ini dihadiri tokoh adat kenagarian Koto nan Godang, H. Amriul Dt. Karayiang bersama tokoh masyarakat setempat.


Penuh semangat, hampir 2 jam warga tuntaskan gotong royong tahunan jelang memasuki bulan suci Ramadhan. Peserta goro kemudian berkumpul di musala Tigo Dusun, untuk makan bersama serta saling bertimbang maaf.


Kegiatan gotong royong pembersihan pandam perkuburan dan lingkungan menyambut bulan suci Ramadan di kelurahan Ompang Tanah Sirah

Amriul Dt. Karayiang tokoh adat kelurahan Ompang Tanah Sirah kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas kekompakan masyarakat Balai Betung, khususnya dalam pelaksanaan goro jelang memasuki bulan Ramadhan. Dirinya mengajak warga untuk mendirikan puasa Ramadhan secara penuh. Jangan ada oknum yang tidak menghargai orang puasa. Ingat, hidup tak selamanya, dan apa yang kita perbuat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Tak lupa dirinya mengajak warga untuk meramaikan mesjid serta melarang anak-anak bermain petasan saat jemaah sedang beribadah.


"Alhamdulillah, semoga kekompakan dan kebersamaan ini tetap terjaga. Tampak kaum ibu ikut berkumpul bersama kami di lapangan ini,"apresiasi mantan Sekdako Payakumbuh ini.


Kesempatan itu, Amriul yang juga mantan Asisten di Setdako memaparkan sejarah Ompang Tanah Sirah, sejarah Balai Betung dan sejarah lapangan salat Tigo Dusun.


Dirinya juga memaparkan terkait alih fungsi lahan pandam menjadi jalan pandam, serta bisa dimanfaatkan sebagai jalan tani dan jalan lingkungan. 


"Mari kita positif thinking, kalau ada ragu, silahkan hubungi kami. Jika dalam paparan ini masih ada yang ragu. Kami berharap, agar panitia mengumumkan di musala, kapan perlu ditempel sebagai wujud akuntabilitas dan keterbukaan,"tegas Amriul Dt. Karayiang.


Kegiatan goro bersama ditutup dengan doa dan kegiatan saling bertimbang maaf.


Di hari yang sama, kegiatan serupa juga berlangsung di daerah Talawi. Masyarakat Talawi dan Payonibung tampak bersemangat membersihkan Pandam pekuburan yang terletak di RT05 / RW 03 Talawi.(ul)

Post a Comment

0 Comments