Berhenti Menuduh Islam Sebagai Agama Radikal

Oleh: Ratna Juwita 
(Domisili Kabupaten Bandung)

IMPIANNEWS.COM

Opini - Tuduhan terhadap Islam sebagai agama radikal masih nyaring bunyinya di negeri ini. Islam selalu dikaitkan dengan aura negatif dan dihubungkan dengan teroris. Seperti yang terjadi pada seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Guru tersebut adalah S (47) yang bertugas sebagai wali kelas. Surati, kepala sekolah di tempat S bertugas mengaku terkejut mendengar kabar bahwa S ditangkap oleh Densus 88. 

Menurutnya, S yang mengajar sejak tahun 2017 tersebut tidak pernah menunjukkan gelagat aneh. "Sikap dan bicaranya baik. Sepertinya mustahil jika ada kaitannya dengan teroris," ungkap Surati, Senin (17/10/2022). Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang guru SD pada Kamis (13/10/2022) pukul 17.30 WIB (Kompas.com)

Umat Islam tentu tidak seharusnya terjebak dalam istilah yang digunakan kelompok sekuler anti Islam. Karena tudingan mereka bertujuan agar umat Islam meninggalkan identitas keislaman mereka. Umat Islam dibuat takut dalam menjalankan agama mereka. Jika ada yang berislam secara kaffah (menyeluruh) yang tampak dari penampilan seperti menutup aurat secara sempurna dengan memakai gamis dan kerudung panjang, atau bagi pria menggunakan celana cingkrang dan memelihara jenggot, maka langsung dicurigai sebagai teroris atau istilah mereka adalah kelompok radikal.

Memilihara jenggot adalah bagian dari kecintaan umat Islam pada sunnah nabinya, demikian pula memakai surban dan jubah. Yang mengenakan rok mini, jeans ketat, atasan yang menggumbar dada, bukankah ini yang lebih layak disebut radikal? Pakaian-pakaian begini memicu syahwat yang bisa mengarah pada kriminalitas.

Adapun ajaran Islam, mencakup seluruh apa yang ada dalam Al-Qur'an dan Al-Hadist. Mulai dari aqidah, akhlaq, syariah yang meliputi seluruh sistem kehidupan dari politik, ekonomi, pergaulan, pemerintahan, sosial semuanya ada dalam Islam. Lantas haruskah sebagian ajaran Islam disampaikan dan sebagiannya disembunyikan hanya karena kuatir dicap oleh pengusung ideologi kapitalisme sebagai penganut radikal? Sungguh, yang demikian tidaklah benar. Mengapa rasa takut tidak kita jatuhkan kepada Allah SWT semata? Padahal Dialah yang memberikan napas sehingga bisa hidup di dunia ini.

Allah Swt. telah memerintahkan hamba-Nya agar memeluk Islam secara kafah, dalam seluruh aspek kehidupan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ , إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sungguh ia musuh yang nyata bagi kalian” (QS Al-Baqarah [2]: 208).

Oleh karena itu, ayat ini memerintahkan semua umat manusia untuk memeluk Islam secara kaffah.

Berhenti menuduh Islam sebagai agama radikal. Islam adalah rahmatan lil alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam. Identitas Islam tidak boleh lagi disembunyikan. Apalagi jika alasan yang mendasari sikap menyembunyikan identitas Islam itu adalah kekhawatiran atau ketakutan akan tudingan kelompok radikal-sekuler anti-Islam. Penyebabnya, tentu kelompok radikal-sekuler anti-Islam tidak ingin Islam dan syariatnya mewarnai kehidupan umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas negeri ini.

Oleh karena itu, umat Islam, para tokoh Islam, para pimpinan partai Islam, maupun para calon pemimpin dari kalangan Islam tidak perlu ragu lagi menunjukkan identitas keislaman mereka. Tidak perlu ragu lagi mereka menyuarakan syariat Islam. Saatnya mereka berani secara lantang menyuarakan syariat Islam. Jangan lagi mereka menyembunyikan kebenaran Islam. Wallahu'alam bi as shawab.

Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Bank Nagari,16,Batam,64,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,5,Berita Nasional,229,Berita Sumbar,3,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,41,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,462,Kasus,22,KEPRI,118,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3244,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,471,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5382,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,38,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,3,Pendidikan,1039,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,338,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,116,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,673,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,397,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,330,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,582,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Berhenti Menuduh Islam Sebagai Agama Radikal
Berhenti Menuduh Islam Sebagai Agama Radikal
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1lTyTqWJhyTMxItcM5O4uvgrB9KR6sDfxp5EHmiBhicGooM-mwOyC6zvTSbjsmDOXQcgwdGo3z0rIPSNebd4LxhnAO2GkTGGgVKyN9lK2rdSxrj8LZI35Z8S_pRLEVAMdQkWKczQEJv6-lR5b15tZQ2uJtNhie3lzTrDFXoHsTsuhF2FA4fmaUtmkHg/s320/images.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1lTyTqWJhyTMxItcM5O4uvgrB9KR6sDfxp5EHmiBhicGooM-mwOyC6zvTSbjsmDOXQcgwdGo3z0rIPSNebd4LxhnAO2GkTGGgVKyN9lK2rdSxrj8LZI35Z8S_pRLEVAMdQkWKczQEJv6-lR5b15tZQ2uJtNhie3lzTrDFXoHsTsuhF2FA4fmaUtmkHg/s72-c/images.jpeg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2022/11/berhenti-menuduh-islam-sebagai-agama.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2022/11/berhenti-menuduh-islam-sebagai-agama.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content