Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Pendidikan.

 

IMPIANNEWS.COM

PADANG - Walaupun kita masih berada dalam masa keprihatinan pandemi Covid-19, kita bersyukur karena masih bisa beraktivitas dalam kegiatan Subuh Mubarak dengan menghadirkan Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A. yang juga sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah.

Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Pendidikan


pada Jumat (14/1) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaanUstazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A. yang juga sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.

"Membangun peradaban bangsa sangat perlu dilakukan dengan pembentukan karakter sejak dini melalui pendidikan anak usia dini (PAUD)," tambah Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.

Dalam ceramahnya dengan topik "Kepemimpinan Pendidikan yang Islami dalam Membangun Peradaban Bangsa", Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A., menyampaikan bahwa hikmah adalah akal budi, kebijaksanaan yang diperoleh di mana saja di alam ini dan berkaitan dengan hal itu masyarakat Sumatera Barat sudah mewujudkan dengan filosofi "alam takambang manjadi guru".

Pada kesempatan itu, Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A., juga mengungkapkan suatu pituah "tanamkanlah tindakan, Anda akan menuai kebiasaan, tanamkanlah kebiasaan, Anda akan mendapatkan karakter, tanamkanlah karakter, Anda akan mendapatkan nasihat".

"Alquran dan Hadis merupakan sumber serta pandangan para ulama merupakan sumber bertindak kita dalam kehidupan kita di dunia dan untuk kebahagiaan kita di akhirat," Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A.

Lebih lanjut kata Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A., ranah dinamika dunia pendidikan berkaitan dengan berbagai aspek seperti agama, sosial, organisasi, bisnis, politik, pendidikan, interpersonal, antarbudaya, pembangunan, tradisional.

Selanjutnya jelas Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A., pelajaran penting untuk mengembangkan peradaban dapat dilihat dalam surat Al-Baqarah ayat 1 hingga ayat 5 dan karena itu Al-Quran merupakan pedoman hidup agar manusia menjadi bertakwa.

"Manusia yang bertakwa adalah orang yang mempercayai hal gaib yang tidak dapat dijangkau oleh indera, konsisten melaksanakan ibadah salat, suka bersedekah, membantu pihak lain, mempercayai semua ajaran yang pernah diterima Nabi Muhammad saw. dan para nabi sebelumnya, dan mempercayai adanya akibat masa depan yang diistilahkan dengan hari akhir," tambah Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A.

Menurut Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A., apabila seseorang mampu melaksanakan lima hal tersebut secara konsisten maka orang tersebut dikategorikan sebagai orang yang bertakwa.

"Orang yang bertakwa ini tergolong sebagai manusia yang memperoleh anugerah dari Allah sehingga mereka memperoleh kesuksesan hidup," jelas Ustazah Prof. Dr. Amany Lubis, M.A. (ET/ Humas UNP)

Post a Comment

0 Comments