Masa Pandemi Tapi Dagangan Laris?, Yuk Intip Yang Dilakukan Ibu Siyul

Oleh: Sintia
(Civitas Academica Universitas Andalas)

IMPIANNEWS.COM

Salah satu makanan yang terkenal di era milenial saat ini adalah mie padeh yang kerap disingkat dengan nama miped. Makanan ini menjadi hits dikalangan anak muda sekarang ini, bukan hanya harganya yang terjangkau tapi juga sesuai dengan lidah anak muda yang membara.

Yulma Eroza atau kerap disapa bu siyul adalah seorang UMKM satu-satunya penjuual mie padeh di katiagan, kabupaten pasaman barat. Merintis usahanya sekitar 2017 jauh sebelumnya pandemi menyerang. Ketertarikan Yulma Eroza untuk menjual mie padeh selain karena daya saing yang lumanyan longgar, juga dilihat dari daya beli anak muda yang lumanyan besar.

Pada masa pandemi ini, begitu banyak umkm yang terdampak dirugikan. Termasuk kedai mie padeh bu Siyul. Itu dikarenakan kita dituntut untuk menjaga protolkol kesehatan dan tuntutan atas ppkm. Salah satu contohnya adalah makan makanan ynang sehat, dan menjauhi kerumunan.

Maka dari itu para UMKM harus memutar otak bagaimana agar supaya dagangannya masih berjalan meskipun pada masa pandemi sekalipun. Itulah yang dikakukan ibu Siyul dalam membuat dan memasarkan agar mie padehnya masih bisa bertahan meski masa pandemi ini.

Dilakukan pebaharuan atas mienya agar diterima oleh kalayak umum. Ibu Siyul melakukan hal- hal berikut:

Pertama, beliau memberikan tampilan beda terhadap mie padeh buatannya, dengan menambahankan beberapa sayuran seperti, potongan kecil-kecil bayam, wortel, tomat, timun, danmacam-macam sayuran lainnya.

Kedua, beliau juga memberikan tambahan nama terhadap mie padeh yang awalnya cuma bermerk “mie padeh etek siyul” dan sekarang menjadi “mie padeh sehat etek siyul” itu dilakukan supaya bisa mencuri perhatian khalayak umum lagi.

Ketiga, harga tetap ramah kantong, dan disesuaikan sama budget masyarakat/     anak muda saat ini.

Keempat, menggunakan jasa antar kerumah dengan biaya ongkir menyesuaikan, dan tarif normal jika membeli lansung.

“pandemi saat ini terlalu banyak umkm yang terdampak,” ujar ibu yulma eroza itu. “jadi kita sebagai umkm harus pandai dan sigap dalam berbisnis, harus menyesuaikan dengan keadaan. Maka dari itu saya memperbarui mie padeh buatan saya ini denga menambahkan aneka toping sayuran yan juga menyesuaikan dengan keadaan saat ini, dan juga menggunakan sistem antar kerumah.” tambahnya.

Dalam usahanya ibu yulma eroza dibantu oleh anak-anaknya, yang juga sedang menjalani sekolah daring. Memperkenalkan teknologi menjadi keputusan yang bijak oleh anak-anak beliau, sehingga nu yulma eroza sendiri mampu memperkenal inovasi mie padeh buatannya.

Menurut sinta novia(2001) “pada masa pandemi ini, begitu penting rasanya memjaga kesehatan dan pola makan. Bagaimana kita bisa makan makanan kesukaan kita tapi tidak lepas dari kata higienis dan sehat. Pada mie padeh buatan ibu yulma eroza sekarang ini seperti tau kondisi anak muda sekarang, dimana kami suka makan mie padeh dan tetap memperhatikan kesehatan dan juga protokol. Dengan dilakukannya inovasi dengan menambahkan begitu banyak toping sayurannya dan bisa COD juga. Keren banget si” ungkap sinta selaku pelanggan miepadeh bu yulmaeroza.

Terlalu banyak inovasi yang dilakukan para pedagang supaya bisa bertahan hidup pada masa pandemi sekarang ini. Penggunaan teknologi juga tidak bisa lepas dari semua ini. Maka dari itu begitu bijak jika anak-anak mampu memperkenalkan teknologi kepada orang tua mereka. Karena itu sangat akan berguna sampai kapan pun itu.

Post a Comment

0 Comments