Seorang Aktivis Perempuan Kelompok Demo dari SIAN Anti-Islam Robek Al Qur"an, Ricuh di Norwegia.

 Aktivis Perempuan Kelompok Demo dari SIAN Anti-Islam Robek Al Qur"an, Ricuh di Norwegia.

Salah Seorang Aktivis Perempuan dari Kelompok  Demo SIAN, Merobek-robek Al Qur'an dan Pimpinan Mereka mencela Nabi Muhammad, Nabi Palsu.

Aksi demonstrasi anti-Islam yang digelar di luar gedung parlemen di Oslo, Norwegia, Sabtu waktu setempat berakhir rusuh.

Penyebabnya, seorang aktivis kelompok tersebut merobek halaman-halaman di dalam kitab suci AlQuran.

Demonstrasi di luar gedung parlemen di Oslo itu diorganisir oleh sebuah kelompok yang menamakan diri Stop Islamization of Norway (SIAN).

Saat aksi demo memanas, seorang aktivis perempuan dari SIAN tengah memegang kitab suci, sementara di luar pembatas polisi berdiri ratusan orang yang kontra dengan aksi yang dilakukan SIAN.

Kericuhan mulai tidak terkendali saat aktivis perempuan tersebut mulai merobek-robek halaman dalam AlQuran, membuat polisi Norwegia harus menyemprotkan merica ke para massa yang marah.

Acara tersebut akhirnya ditutup setelah massa yang marah berhasil melewati barikade yang disiapkan polisi dan bentrok dengan pihak keamanan.

Satu orang dilaporkan terluka, dan beberapa lainnya ditangkap, seperti dilansir dari Russian Today.

Sebelum bentrokan itu, unjuk rasa berlangsung damai selama sekitar dua jam, dengan demonstran dari SIAN bernyanyi dan mendengarkan pemimpin mereka Lars Thorsen berorasi yang mencela Nabi Muhammad sebagai "nabi palsu".

Selama aksi berlangsung, pihak keamanan telah mendirikan pembatas sebelumnya untuk memisahkan pihak yang kontra dan menjaga ketertiban.

Ketika situasi menjadi semakin tegang dan tidak stabil, aparat penegak hukum menggunakan semprotan merica pada beberapa kesempatan dan mendorong mundur pengunjuk rasa yang mencoba melewati pembatas.

Tak lama setelah insiden perobekan Al-Quran, protes pun berakhir. Aktivis SIAN dikawal oleh polisi, sementara massa kontra SIAN diizinkan tetap berada di lokasi.

Awal pekan ini, aksi pembakaran Al Quran oleh anggota kelompok anti-Islam lokal memicu kemarahan di antara komunitas Muslim di Malmo, meningkat menjadi kerusuhan yang parah. ***