Jelang PBM TM, SMPN 1 Payakumbuh Gelar Rembug

Disamping sosialisasi kesiapan SMPN 1 Payakumbuh untuk PBM TM, Kepala Sekolah juga mengenalkan Waka dan Walas 
IMPIANNEWS.COM 
Payakumbuh, --- Kepala SMPN 1 Payakumbuh H. Defi Marlitra sengaja mengundang walimurid kelas VII hingga kelas IX untuk melaksanakan rembug jelang pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka (PBM TM) yang direncanakan dimulai Senin tanggal 24 Agustus 2020, mendatang. 

Dalam surat undangan tersebut, Defi Marlitra menukil bahwa jelang PBM TM dimulai perlu sebuah kesepakatan bersama yang dibuktikan dengan surat pernyataan kesediaan walimurid. 

Rembug pihak SMPN 1 Payakumbuh dengan walimurid tersebut dilaksanakan 2 hari (Selasa dan Rabu) di aula pertemuan, secara terpisah, dan menjalani Protokol kesehatan. Dalam sehari, peserta rapat pun dibagi menjadi 3 sesi.

Dalam sambutannya saat rembug dengan walimurid kelas VIII, Selasa (18/08/2020) siang, Defi Marlitra menginformasikan rencana Pemko Payakumbuh yang akan melaksanakan PBM TM tanggal 24/08/2020, mendatang. Tentunya, sebut Defi Marlitra. Harus mematuhi Protokol kesehatan. Meskipun Kota Payakumbuh tergolong zona kuning covid19.

"Kami mengakui keluhan sebagian walimurid terkait rumitnya PBM daring. Orangtua kewalahan mendidik anak di rumah ?. Alasan logika, karena Bapak Ibu tidak menjalani ilmu mengajar di kampus sebagaimana yang Kami ikuti. Dikala, Anak kurang paham, orangtua pun tidak tau. Kita maklum, karena saya juga orangtua,"terang Defi Marlitra berbasik ilmu Bahasa Inggris, ini,  kepada walimurid. 

"Saya saja juga cukup kewalahan dengan daring anak saya di rumah,"ulasnya. 

Terkait PBM daring Defi Marlitra mengakui bahwa tidak semua tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal. Untuk itu, pihak sekolah mengundang walimurid untuk PBM TM.

"Momen PBM daring, Tidak semua guru menguasai aplikasi daring. Kami pun sempat kalang kabut. Namun kami berupaya agar pembelajaran daring menyenangkan bagi siswa. Berbagai Upaya telah sekolah lakukan untuk meningkatkan kompetesi guru untuk PBM daring. Mulai pelatihan di tingkat sekolah, tingkat kota, bahkan tingkat provinsi dan nasional juga melalui daring. Namun, jika masih terdapat  kekurangan, mari kita saling memaafkan, agar Kita tidak salah paham,"ujar Defi. 

Usai mensosialisasikan dan memaparkan kesiapan SMPN 1 Payakumbuh dalam PBM TM, Defi Marlitra melontar pertanyaan kepada walimurid kelas VIII siang itu. 

"Apakah Bapak dan Ibu setuju jika Kita melaksanakan PBM Tatap Muka ?"tanya Defi Marlitra didampingi Waka dan walas VIII.

"Setuju", balas lantang sekitar 240 walimurid siswa kelas VIII. 

Diterangkan Defi, bahwa PBM TM dilaksanakan ber-shift. Pagi dan siang. Semua harus disiplin waktu dan mematuhi Protokol kesehatan. 

Kita hanya belajar 3,5 jam sehari. Untuk 14 lokal. Sekolah siapkan 28 lokal. Siswa kita 480 + 480 orang, masing-masing 3 hari dalam seminggu. Dari 480 siswa, 240 shift pagi dan 240 shift siang di 14 lokal, tampa istirahat. Shift pagi masuk pukul 08.00, dan pulang 11.30. Shift siang masuk 13.00, pulang setengah lima. Pakaian sekolah untuk 3 hari tersebut putih dongker, batik dan pramuka. Terkait kesiapan sekolah Kami rasa sudah sesuai petunjuk Tim gugus tugas Protokol kesehatan. Unsur sekolah sudah diswabtest, semuanya. Malahan Kita juga bentuk tim gugus tugas khusus internal. Suhu diatas 37°C,  dilarang memasuki kampus. Dan bagi keluarga siswa yang bertugas/bisnis diluar Payakumbuh, Kami berikan opsi agar anaknya mengikuti PBM daring,"papar panjang Defi sembari menjawab pertanyaan beberapa walimurid. 

Selain membagikan petunjuk pelaksanaan PBM TM sesuai Protokol kesehatan dan surat pernyataan walimurid kepada peserta rapat, Defi Marlitra kembali meyakinkan bahwa SMPN 1 Payakumbuh siap melaksanakan PBM TM. 

"Kita siapkan satu masker per siswa. Namun, walau kita bakal menjalani PBM TM, namun kita tidak bakal terlepas dari PBM daring dan luring. Pihak sekolah sudah siapkan itu semua. Satu rombel bakal dibagi walas menjadi 2 grup (16 orang), termasuk WAG. Kapan perlu kita buat sebuah WAG antara walas dan walimurid, untuk tetap mempertahankan prestasi nomor 1 bagi SMPN 1 Payakumbuh, meski di masa pandemi covid19. Semoga Allah SWT mengangkat cobaan ini, aamiin,"pungkasnya. (014)