Rivlin Meminta Warga Indonesia tidak Mencampuri Urusan Israel, khususnya Para Hacker RI, tidak menyerang situs-situs Israel.

ILUSTRASI Tentara Israel melakukan penyerangan terhadap bilik tes Covid-19 milik Palestina. /PIXABAY

IMPIANNEWS.COM -'  Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa Presiden Israel mengancam Indonesia agar tidak ikut campur dalam urusan negaranya dengan Palestina.

Informasi yang berbentuk tangkapan layar itu berupa artikel pada situs Tirastimes berjudul "Presiden Israel: Bila Terus Ikut Campur, Kami Berjanji Akan Buat Indonesia Seperti Palestina".

Namun dilansir impiannews.com dari situs pengecek fakta Jabar Saber Hoax, dari hasil penelusuran, klaim bahwa Israel mengancam akan membuat Indonesia seperti Palestina adalah klaim yang salah.

Diketahui bahwa informasi tersebut diunggah oleh salah satu pemilik akun Facebook bernama Muhammad Rehvall pada 19 Juli 2020. Pasalnya, artikel pada situs Tirastimes itu dimuat tiga tahun yang lalu, 20 Desember 2017.

Artikel itu menyebut, ancaman Rivlin dilontarkan karena situs-situs mereka dibombardir oleh para peretas yang mayoritas berasal dari Indonesia sehingga Rivlin meminta warga Indonesia untuk tidak mencampuri urusan Israel, khususnya para hacker tanah air untuk tidak menyerang situs-situs Israel. 

Jika permintaan itu tidak diindahkan, Israel bakal menyerang Indonesia, sama seperti Palestina.

Selain itu, dari hasil penelusuran pemberitaan pada media arus utama dengan memasukkan kata kunci "Presiden Israel ancam Indonesia" di mesin perambah Google. 

Hasilnya, tidak ditemukan berita terkait ancaman dari Rivlin itu di media arus utama.

Narasi serupa justru ditemukan dalam video di kanal YouTube Gangpro Gaming pada 19 Juli 2020 yang berjudul “Presiden Israel: Bila Hacker Indonesia Terus Ikut campur, Kami Buat Indonesia Seperti Palestina!”.

Pada tahun 2012, karena dorongan sentimen solidaritas sebagai sesama negara muslim, beberapa hacker Indonesia menyerang sejumlah server dan situs Israel.

Israel pun mengancam bakal melakukan serangan balasan terhadap DNS server Indonesia yang menyasar domain-domain berakhiran ".id".

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Andy Budimansyah, kala itu mengakui telah mendengar informasi tersebut. Namun, dari hasil pemeriksaannya, belum ada serangan yang dilancarkan hacker Israel ke domain Indonesia.

Sumber yang digunakan ini juga tidak relevan dengan klaim "Presiden Israel Reuven Rivlin janji bikin Indonesia seperti Palestina jika terus ikut campur".

Pasalnya, berita di situs Merdeka.com itu dimuat pada 22 November 2012. Sementara Rivlin baru terpilih sebagai Presiden Israel pada Juni 2014.***