Saat Bumi Dilanda COVID-19, Tiongkok akan Lakukan Misi Pendaratan di Bulan


TIONGKOK meningkatkan program luar angkasanya untuk mengungguli Rusia dan AS pada tahun 2030.* /MIRROR

IMPIANNEWS.COM (Tiongkok).

Tiongkok telah berhasil meluncurkan roket berkapasitas terbesarnya ke ruang angkasa sebagai bagian dari rencana Tiongkok untuk menjadi kekuatan ruang angkasa utama selama 10 tahun ke depan.

Long March-5B membawa pesawat ruang angkasa generasi baru, ungkap penyiar televisi Tiongkok, CCTV.

Roket itu lepas landas pukul 6 sore waktu setempat (10:00 GMT) pada hari Selasa 5 Mei 2020 di Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi pulau selatan Hainan.

Peluncuran yang dilakukan di saat bumi tengah dilanda pandemi COVID-19 ini merupakan bagian dari ambisi besar Tiongkok untuk mencetak sejarah baru peradaban manusia dengan mendaratkan manusia pertama di bulan.

Baca Juga

Tiongkok berharap suatu saat pesawat tersebut akan mengangkut para astronot ke stasiun ruang angkasa yang rencananya akan selesai pada 2022, dan akhirnya melakukan pendaratan astronot ke Bulan.

Pesawat ruang angkasa baru memiliki panjang hampir 9 meter, diameter 4,5 meter dan berat lepas landas lebih dari 20 metrik ton serta memiliki kapasitas untuk enam awak.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror dan the Guardian, peluncuran sebelumnya dijadwalkan dilakukan pada pertengahan hingga akhir April 2020, namun baru terealisasi.

Ji Qiming dari badan antariksa berawak China mengatakan pesawat ruang angkasa itu dijadwalkan kembali ke lokasi pendaratan pada Jumat 8 Mei 2020 setelah menyelesaikan uji penerbangan mereka.

Amerika Serikat (AS) sejauh ini merupakan satu-satunya negara yang mengirim manusia ke Bulan.
Namun Tiongkok berupaya mengirim astronot ke luar angkasa.

 Penerbangan perdana yang sukses dari Long March 5B 54 meter, yang memiliki massa lepas landas sekitar 849 ton.

Keberhasilan ini harus meyakinkan Tiongkok setelah kegagalan model 7A pada Maret dan model 3B pada April. Beijing telah meluncurkan beberapa pesawat ruang angkasa sejak 1999, yakni Shenzhou, meniru model Soyuz dari Rusia.

Perakitan stasiun ruang angkasa Tiangong, diperkirakan akan dimulai tahun ini dan selesai pada 2022. Stasiun ini akan memiliki tiga modul, di antaranya tempat tinggal dan tempat kerja serta dua ruangan untuk eksperimen ilmiah.

Tiongkok berencana mengirim astronot ke Bulan dalam waktu sekitar satu dekade dan membangun pangkalan di sana.

 Sedangkan misi besar Tiongkok berikutnya adalah mendaratkan manusia di Mars. Peluncuran itu diharapkan terjadi pada tahun ini.

Tiongkok tengah berpacu mengejar ketinggalan dengan Rusia dan AS untuk menjadi kekuatan ruang angkasa utama pada tahun 2030.***

Post a Comment

0 Comments